Berita Golkar – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Tubagus Ace Hasan Syadzily membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Mathla’ul Anwar dan Rakernas Muslimat Mathla’ul Anwar di Kota Bandar Lampung, Sabtu (21/12/2024).
Dalam kegiatan itu, Ace menekankan sejumlah hal. Salah satunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Kata Ace, Mathla’ul Anwar merupakan bagian dari perjalanan hidup. Tidak hanya di Banten, namun juga bagi Indonesia. Sebab, Mathla’ul Anwar merupakan organisasi Islam tertua yang dapat dimaknai sebagai salah satu pendiri Indonesia.
Karena itu, kata dia, tanggung jawab sejarah bagi seluruh warga Mathla’ul Anwar untuk menjadikan Indonesia negara kuat. Karena kelahiran Indonesia juga karena kontribusi para ulama yang tergabung dalam Mathla’ul Anwar. “Bahkan apa yang dilakukan Mathla’ul Anwar pasti sejalan dengan cita-cita kebangsaan,” kata Gubernur Lemhannas RI.
Cita-cita kebangsaan Indonesia, ujar Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily, termaktub dalam pembukaan UUD 45, yaitu melindungi segenap rakyat Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dan ikut terlibat dalam perdamaian dunia.
“Saya kira, itu juga menjadi cita-cita yang dibangun oleh Mathla’ul Anwar,” ujar Kang Ace, dikutip dari RMOL.
Menurut Kang Ace, sangat relevan, Rakernas II Mathla’ul Anwar mengusung tema “Sinergi Mathla’ul Anwar dengan Pemerintah dalam Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045″. Program Asta Cita sejalan dengan 9 prinsip Mathla’ul Anwar.
Peran dan kontribusi Mathla’ul Anwar, tutur dia, diharapkan terus mendorong upaya peningkatan SDM.
Konsistensi Mathla’ul Anwar untuk terus bergerak di dunia pendidikan dan dakwah, sesuatu yang positif bagi upaya Indonesia terus memantapkan nilai-nilai kebangsaan.
“Saya berharap Lemhannas RI dan Mathla’ul Anwar terus bersinergi. Lemhannas RI memiliki tiga fungsi. Setiap tahun Lemhannas mencetak calon-calon jenderal TNI-Polri. Pejabat dan tokoh masyarakat sipil termasuk dari Mathla’ul Anwar juga bisa mengikuti pendidikan di Lemhannas,” tutur Kang Ace.
Fungsi kedua, kata Gubernur Lemhannas RI, Lemhannas menjadi think tank presiden. Lemhannas memberikan masukan bagi presiden terkait arah kebijakan yang akan diambil pemerintah.
Karena itu, di Mathla’ul Anwar banyak memiliki intelektual yang nanti akan dimintai masukan konstruktif bagi kebijakan pemerintah.
“Ketiga, tugas Lemhannas RI adalah memantapkan nilai-nilai kebangsaan. Terus terang saja, pasca reformasi, pendidikan karakter, Pancasila, dan konstitusi, tidak seperti era Orde Baru, seperti P4. Terlepas dari kekurangannya, tetapi ada standar dalam proses pendidikan kebangsaan. Kalau sekarang, tidak ada,” pungkas Ace. {}