Berita Golkar – Pimpinan Komisi VIII DPR menilai tujuan PP Muhammdiyah siap mengelola tambang untuk hal yang baik. Komisi VIII DPR menilai hasil pengelolaan tambang itu nantinya untuk masyarakat luas.
“Sebagaimana NU, saya kira Muhammadiyah pun menerima tawaran mengelola tambang memiliki tujuan yang baik, yaitu mengelola sumber daya alam yang diperuntukkan bagi kemaslahatan,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).
Ace juga meyakini Muhammadiyah punya sumber daya yang mumpuni untuk mengelola tambang dan tak merusak lingkungan. Oleh sebab itu, Ace meminta publik menghormati Muhammadiyah yang siap mengelola tambang.
“Saya kira Muhammadiyah punya sumber daya manusia untuk mengelola tambang, termasuk komitmennya untuk tidak merusak lingkungan. Kita hormati keputusan Muhammadiyah mengambil tawaran tersebut,” ujar Ace.
PP Muhammadiyah diketahui resmi menyatakan siap mengelola tambang yang diberikan pemerintah. PP Muhammadiyah mempunyai sejumlah alasan mengapa siap mengelola tambang.
Tawaran izin mengelola tambang dari pemerintah disampaikan melalui Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. PP Muhammadiyah sebelumnya telah membahas penawaran tersebut dalam rapat pleno pada 13 Juli 2024.
“Setelah menganalisis masukan, melakukan pengkajian, mencermati kritik pengelolaan tambang dan pandangan dari para akademisi dan pengelola tambang, ahli lingkungan hidup, majelis dan lembaga di lingkungan, PP Muhammadiyah serta pandangan dari anggota PP Muhammadiyah, rapat pleno 13 Juli 2024 di kantor Jakarta memutuskan bahwa Muhammadiyah siap mengelola usaha pertambangan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2024 dengan pertimbangan dan persyaratan,” kata Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, dalam jumpa pers, Minggu (28/7). {sumber}