DPP  

Achmad Annama Dukung Menkomdigi Meutya Hafid Wujudkan Visi Presiden Prabowo Hadirkan Internet Murah-Cepat

Berita GolkarPolitisi muda Partai Golkar Achmad Annama mendukung penuh langkah Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mewujudkan visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk menghadirkan layanan internet murah dan cepat, khususnya bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Menurut Annama, gagasan tersebut tak semata mewujudkan proyek infrastruktur, melainkan pondasi masa depan bangsa dalam pemerataan akses pendidikan dan transformasi digital nasional.

“Internet murah untuk sekolah adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap generasi muda. Ini langkah strategis untuk memastikan setiap anak Indonesia punya kesempatan belajar yang sama, dimanapun mereka berada,” ujar Ketua Depinas SOKSI ini di Jakarta, Jumat (31/10).

Annama menilai, kerja Kementerian Komunikasi dan Digital di bawah kepemimpinan Meutya Hafid menunjukkan arah yang jelas dan terukur. Salah satunya dengan pengembangan teknologi Fixed Wireless Access (FWA) yang diyakini mampu menyediakan koneksi lebih murah dan menjangkau wilayah-wilayah perumahan hingga pelosok.

“Teknologi seperti FWA adalah bukti konkret bahwa kita tidak harus bergantung pada layanan luar negeri seperti Starlink yang notabene biayanya sangat mahal. Kita bisa menciptakan solusi lokal yang lebih efisien dan relevan dengan kondisi geografis Indonesia,” kata Ketua Bidang Infokom DPP KNPI ini.

Sebelumnya, dalam forum Tech In Asia Conference, Meutya Hafid menegaskan bahwa pemerintah sedang mencari teknologi yang mampu menghadirkan konektivitas berbiaya rendah tanpa mengorbankan kecepatan dan jangkauan. Hal ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan tersedianya jaringan internet murah di setiap sekolah.

Prabowo bahkan menyebut bahwa pemerintah sedang menyiapkan teknologi alternatif yang lebih murah dibanding layanan seperti Starlink, satelit komersial milik Elon Musk agar bisa dipasang di seluruh sekolah di Indonesia.

Langkah ini juga mendukung program Smart TV atau Interactive Flat Panel (IFP), layar pintar berukuran besar yang akan terpasang di 288 ribu sekolah untuk menayangkan konten pembelajaran dari guru-guru terbaik nasional.

Annama menyebut visi besar Prabowo dalam upaya digitalisasi pendidikan ini selaras dengan semangat Partai Golkar dalam memperluas pemerataan akses terhadap teknologi dan informasi.

“Partai Golkar jelas mendukung penuh inisiatif ini. Digitalisasi di institusi pendidikan seperti sekolah adalah bentuk investasi jangka panjang bagi SDM Indonesia. Internet murah adalah sebuah keniscayaan peradaban. Karena itu, internet murah bukan hanya soal koneksi, tapi juga mewujudkan keadilan dalam belajar,” tegas Ketua Departemen Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar ini.

Achmad Annama juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah pusat, daerah, maupun swasta untuk memastikan distribusi infrastruktur berjalan cepat dan merata.

“Internet untuk sekolah tidak boleh berhenti di kota besar. Tantangan kita ada di desa, di pegunungan, dan di kepulauan. Pemerintah perlu mempercepat pembangunan BTS, memperluas jaringan fiber, dan memastikan tarif tetap terjangkau,” tambah konsultan Digital Branding ini.

Sebagai penutup, Annama menegaskan bahwa langkah Meutya Hafid adalah bentuk konkret pelaksanaan visi Presiden Prabowo yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam transformasi digital nasional.

“Ini tentang masa depan anak-anak kita. Ketika akses digital sampai ke ruang kelas di pelosok, di situlah letak kemajuan bangsa dimulai. Karena bangsa besar bukan hanya yang punya jaringan kuat, tapi juga yang punya generasi yang terhubung dengan ilmu dan kesempatan,” pungkasnya.

Leave a Reply