DPD II  

Aditya Halindra Terpilih Aklamasi Pimpin DPD II Partai Golkar Tuban

Berita GolkarAditya Halindra Faridzky resmi ditetapkan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Tuban periode 2025-2030 pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-IX di Hotel Mustika Tuban, Rabu (6/8/2025).

Bupati Tuban yang akrab Mas Lindra ini kembali terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Tuban setelah seluruh peserta Musda menyepakati pencalonannya secara aklamasi.

Dalam Musda ke-IX, hadir Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Ali Mufthi, Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur Blegur Prijanggono. Kemudian juga tampak hadir juga anggota DPR RI Haeny Relawati Rini Widyastuti dan Eko Wahyudi.

“Alhamdulillah, Musda ke-IX DPD Golkar Tuban berjalan lancar, demokratis dan kita selesaikan secara aklamasi. Saya kembali dipercaya memimpin Golkar Tuban secara aklamasi,” kata Mas Lindra, dikutip dari SuaraIndonesia.

Mas Lindra menjelaskan, pencalonannya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Tuban ke tiga kali ini merupakan rekomendasi langsung dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadia. Kepercayaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi kepemimpinannya yang membawa Golkar Tuban meraih 20 kursi di DPRD.

Dalam periode 2025-2030, Mas Lindra menargetkan Partai Golkar Tuban akan meraih 25 kursi DPRD, 3 kursi DPRD Provinsi, dan 2 kursi DPR RI. “Saya yakin dan optimis target ini bisa tercapai jika kita semua bergandeng tangan,” ujarnya.

Mas Lindra menegaskan bahwa periode ini sebagai masa kepemimpinan terakhirnya, baik di DPD Partai Golkar Tuban maupun sebagai bupati. Ia menekankan keinginannya memanfaatkan kepercayaan yang diberikan untuk benar-benar mengabdi.

“Mari kita berkomitmen. Dari cinta lahir karya, dan dari karya lahir pengabdian untuk bangsa. Ini bukan sekadar kata-kata, tapi doa yang terus saya panjatkan agar sisa umur saya menjadi penghapus dosa, serta bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dalam kepemimpinannya, Mas Lindra selalu mengenang pesan kedua orang tuanya yang mengajarkan tentang pentingnya menjaga integritas dan menghindari hutang budi.

“Orang tua saya mengingatkan, hutang budi tidak akan pernah bisa dibayar. Hari ini saya merasakan langsung nilai pesan itu. Kepercayaan yang diberikan kepada saya adalah amanah yang tak ternilai. Janji saya kepada Allah, bukan kepada manusia, untuk memanfaatkan umur saya sebaik mungkin,” terangnya.

Menurut Mas Lindra, Golkar Tuban bukan hanya wadah memperbesar organisasi politik, tetapi juga menjadi tempat pengabdian. “Kita ingin organisasi ini memberi senyuman, kebahagiaan, dan perhatian kepada masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jawa Timur Ali Mufthi menyebut Musda DPD Partai Golkar Tuban ke-IX sebagai pijakan awal konsolidasi besar partai di Jawa Timur. “Tuban jadi awal yang baik. Dari sini kita perkuat partai agar makin dekat dengan rakyat,” katanya.

Ali menegaskan pentingnya memperkuat nilai “Karya Kekaryaan”, disiplin organisasi, dan membangun ketokohan kader melalui kepedulian nyata. “Kalau masyarakat merasakan manfaat dari karya kader Golkar, partai ini akan selalu dicintai,” ujarnya.

Musda ini diakhiri dengan semangat persatuan yang kental. Bagi kader Golkar Tuban, momen ini bukan hanya soal memilih ketua, tetapi langkah awal memperkuat partai hingga ke akar rumput. “Dari Tuban, kita mulai langkah besar menuju Golkar yang solid, dekat, dan bermanfaat untuk rakyat,” pungkasnya. {}