Berita Golkar – Anggota DPR/MPR RI Fraksi Partai Golkar, Adrianus Asia Sidot menggelar kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat yang bertajuk “Hubungan Pusat dan Daerah” di Aula BPSDM, di Kota Pontianak, pada Kamis (12/12/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, pengamat politik, dosen hingga perwakilan yang ada di ruang lingkup Pemerintahan. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan mendengar langsung aspirasi masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar).
Adrianus Asia Sidot menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai daerah dengan karakteristik yang beragam. Dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, hubungan antara pusat dan daerah menjadi salah satu pilar penting dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Pemerintah pusat berperan sebagai pengarah dan pengendali kebijakan nasional, sedangkan pemerintah daerah bertugas sebagai pelaksana yang memastikan kebijakan tersebut dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal,” jelasnya, dikutip dari Suara Kalbar.
Seorang narasumber kegiatan, Drs. Elyakim Simon Djalil, M.Si. yang juga merupakan mantan Bupati Sintang dalam paparannya menerangkan bahwa hubungan pusat dan daerah dalam sistem pemerintahan di rancang untuk mewujudkan keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi. Namun dalam prakteknya kerap kali antara pusat dan daerah terjadi beberapa permasalahan.
Beberapa hal yang menjadi permasalahan hubungan antara pusat dan daerah ini di antaranya, ketimpangan alokasi anggaran, kurangnya koordinasi dalam kebijakan, keterlambatan penyaluran dana, ketimpangan pembangunan, kapasitas pemerintah daerah serta ketegangan politik dan otonomi daerah.
Acara ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab antara peserta dan anggota DPR/MPR RI. Satu di antara peserta menanyakan bagaimana pemerintah pusat memastikan pembangunan di daerah terpencil tetap berjalan optimal. Serta alasan alokasi anggaran untuk daerah sering terlambat.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Adrianus menyampaikan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dicatat oleh Tenaga Ahli Pendamping, Angelia Diaeka Jenneri Ria, dan dirangkum sebagai catatan untuk dibawa sebagai bahan dalam rapat-rapat di DPR.
“Sebagai wakil rakyat, kami terus mendorong adanya pemerataan pembangunan. Salah satunya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang difokuskan untuk infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan pendidikan. Selain itu, kami juga mengawasi agar kebijakan tersebut tepat sasaran dan sesuai kebutuhan daerah,” ucap Adrianus.
Adrianus juga menjelaskan bahwa Keterlambatan tersebut sering kali disebabkan oleh proses administrasi yang kompleks.
“Kami di parlemen sedang mengupayakan penyederhanaan regulasi dan pengawasan lebih ketat terhadap lembaga yang bertanggung jawab agar proses transfer anggaran lebih lancar,” tandasnya.
Adrianus berkomitmen untuk terus menyerap aspirasi masyarakat secara rutin. Menurutnya hubungan pusat dan daerah bukan hanya soal kebijakan, tetapi juga tentang kepercayaan dan kerja sama. {}