Afrizal Sintong Harap Partai Golkar Koalisi Dengan Demokrat Hadapi Pilkada Rohil 2024

Berita Golkar – Petahana, Afrizal Sintong berharap Golkar berkoalisi dengan Demokrat untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah Rokan Hilir atau Pilkada Rohil 2024 .

Afrizal Sintong yang saat ini menjabat sebagai Bupati Rokan Hilir (Rohil) telah mendatangi Kantor DPD Partai Demokrat Riau di Pekanbaru, Rabu (5/6/2024).

Kedatangan ini dalam maksud menghadiri sesi wawancara seleksi penjaringan bakal calon bupati yang akan diusung partai tersebut di Kabupaten Rohil. Ini juga menjadi upaya calon petahana ini menjaring koalisi untuk Pilkada.

Afrizal Sintong diketahui merupakan sosok yang gencar mencalonkan diri kembali untuk Pilkada Rohil 2024. Afrizal Sintong telah mendaftar disejumlah partai untuk dukungan maju sebagai calon kepala daerah di Rohil.

Sejumlah partai diantaranya yakni PDI Perjuangan, Demokrat, Hanura, Nasdem, PKS dan partai lainnya diikuti Afrizal Sintong untuk mengikuti penjaringan Bakal Calon Bupati Rohil.

Meski secara syarat dukungan, Partai Golkar yang akan mengusung Afrizal Sintong sebagai calon kepala daerah di Rohil telah terpenuhi, Afrizal Sintong tetap mencari koalisi. Partai Golkar memiliki 10 kursi hasil dari Pileg 2024, jumlah ini telah memenuhi syarat dukungan disyaratkan KPU yang minimalnya 9 kursi.

Terkait dengan Demokrat, Afrizal Sintong menilai koalisi dengan Demokrat akan sangat bisa memenangkan Pilkada Serentak. “Kami Golkar 10 kursi, ditambah Demokrat 6 kursi dan tambahan partai lainnya tentunya akan semakin bisa memenangkan Pilkada serentak ini,” sebut petahana ini.

Ketua DPC Demokrat Rohil, Dodi Saputra menanggapi upaya dari Bakal Calon Bupati Rohil Afrizal Sintong menggandeng Demokrat mengatakan, partai dalam menjaring kepala daerah Rohil ini mengharapkan calon yang diusung mampu memberikan yang terbaik untuk Rohil. “Saya percaya pak Afrizal salah satu sosok terbaik yang kini dimiliki Rokan Hilir untuk memimpin.

Kemampuan komunikasi beliau yang baik, sosok rendah hati serta beradab, saya rasa menjadi modal yang cukup,” imbuhnya. {sumber}