DPD 1  

Agar Anak Muda Tak Alergi Politik, Gde Sumarjaya Linggih Open Recruitment Kader Partai Golkar Bali

Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih, sesuai janjinya, mulai membuka ruang lebar kepada anak muda di era kepemimpinannya. Golkar Bali mulai membuka rekrutmen terbuka bagi anak muda menjadi bagian dari partai berlambang beringin itu.

Dalam selebaran yang mulai tersebar di media sosial sejak Rabu (30/7/2025), terdapat foto Demer, sapaan akrab Sumarjaya Linggih, dengan kutipan pernyataan mengundang anak muda.

“Kami percaya masa depan Bali dan Indonesia butuh anak muda yang berani, cerdas, dan peduli. Kini Partai Golkar Bali membuka ruang seluas-luasnya untuk kamu yang ingin bertumbuh, belajar, dan ikut membangun masa depan lewat jalan politik,” demikian isi pesan di selebaran digital tersebut, dikutip dari PosMerdeka.

Dijelaskan pula bahwa bagi anak muda yang mendaftar sebagai kader Golkar akan mendapat wadah pengembangan diri dan kepemimpinan, jejaring luas di Bali dan seluruh Indonesia, ruang belajar politik yang santun, cerdas dan membangun. Plus kesempatan berkarya nyata untuk daerah.

Yang disasar adalah anak muda Bali, pelajar, mahasiswa, wirausaha, kreator digital dan aktivis sosial. Lebih spesifik lagi adalah mereka yang tergolong dalam Generasi Milenial dan generasi Z yang ingin ambil peran dalam perubahan. Rekrutmen terbuka itu ditutup pesan “Milenial dan Gen Z Bali, waktunya kamu ambil peran!”.

Dimintai tanggapan atas program membidik ceruk suara anak muda itu, Demer berucap Golkar memang membuka diri karena merupakan partai terbuka. Di era dia menakhodai Golkar Bali, komitmen untuk mengajak anak muda bergabung dalam kepengurusan menjadi prioritas utama. Demografi yang dominan diisi kalangan Milenial dan Gen Z menjadi salah satu pijakannya.

“Kami mulai sampaikan ke kawula muda, Generasi Milenial dan Gen Z untuk lebih peduli dan perhatian terhadap politik. Jadi supaya mereka juga paham bahwa tidak selamanya politik itu kotor,” cetus anggota Komisi VI DPR RI itu, Rabu (30/7/2025) petang.

Selama ini, tuturnya, banyak kritik yang menuding politisi identik dengan perilaku kotor. Karena itu, jika anak muda yang punya komitmen tapi tidak mau masuk ke politik, maka hilang juga kesempatan untuk membangun Indonesia jadi lebih baik. Pun hilang kesempatan membuat masyarakat lebih sejahtera.

“Ketika yang berkomitmen kuat tidak mau masuk politik, maka yang berkomitmen rendah yang akan mengisi ruang-ruang tersebut. Dan, yang berkomitmen kuat tidak pernah jadi bagian dari kekuatan untuk menentukan kebijakan,” tegasnya.

Lebih jauh diutarakan, sampai saat ini Golkar menggunakan kekuatan media sosial untuk memasifkan rekrutmen terbuka ini. Selain itu juga dengan pelatihan tertentu yang masuk kampus. Dia mendaku Golkar punya banyak kader kompeten di berbagai bidang ilmu.

Lewat itu juga disampaikan bagaimana rekam jejak dan posisi politik Golkar selama ini. Masalahnya, masih saja ada pihak yang berpandangan bahwa Golkar perlu bertransformasi politik. Intinya, bagaimana perjalanan Golkar masih ada yang belum dipahami secara penuh.

“Padahal Golkar itu sudah reformasi diri, tidak sebatas transformasi. Karena itu saya mengajak kelompok anak muda segera masuk Golkar, supaya lebih paham bagaimana Golkar sangat adaptif terhadap perubahan,” paparnya memungkasi. {}