Berita Golkar – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, menekankan pentingnya menjaga mekanisme dan aturan dalam proses penentuan pengganti Yana D Putra.
Agun memberikan tanggapan ini sebagai respons terhadap dinamika politik yang berkembang seputar posisi Wakil Bupati Ciamis, terutama di saat Bupati terpilih belum resmi dilantik.
“Saya mengingatkan semua pihak untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan yang melibatkan posisi strategis seperti Wakil Bupati. Penting untuk mengikuti tata cara yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan agar proses tersebut berjalan tertib, transparan, dan menghasilkan keputusan terbaik,” ujar Agun belum lama ini, dikutip dari Jabar Ekspres.
Sebagai seorang politisi senior Partai Golkar, Agun menegaskan bahwa partainya selalu taat terhadap aturan. Dia berharap Golkar dapat menjadi teladan dalam menjaga proses politik yang sehat dan berbasis hukum.
“Golkar ingin menjadi contoh dalam menegakkan aturan dan mekanisme. Kita harus menghormati hak dan kewajiban setiap pihak. Dalam situasi seperti ini, penting bagi kita semua untuk menahan diri dan tidak mendahului mekanisme yang telah ditentukan,” terangnya.
Agun menegaskan bahwa setiap partai memiliki hak dan kesempatan yang sama. Namun, ia lebih menekankan pentingnya memberikan ruang yang adil bagi semua pihak untuk berkompetisi dalam kerangka aturan yang ada.
“Partai Golkar tentu memiliki potensi kader untuk diusulkan, namun semua pihak harus mengikuti prosedur. Jangan ada yang mendahului atau saling menyikut. Kita harus memberikan kesempatan yang sama kepada semua pihak dan menghormati aturan yang ada. Jika semua berjalan sesuai mekanisme, maka kita yakin akan muncul pemimpin yang terbaik,” paparnya.
Agun juga mengingatkan bahwa keputusan dalam penentuan Wakil Bupati harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat luas, bukan semata-mata kepentingan politik kelompok tertentu. Dengan menjaga integritas dan mengedepankan kepentingan publik, diharapkan proses ini dapat menghasilkan kepemimpinan yang berkualitas.
“Jika semua pihak mematuhi aturan, maka hasilnya pun akan baik. Proses ini bukan hanya soal politik, tetapi juga soal tanggung jawab kepada masyarakat. Kita ingin memastikan bahwa siapa pun yang terpilih nantinya, dia adalah orang yang mampu membawa kemajuan bagi daerah,” tambahnya.
Menurutnya, stabilitas politik sangat penting untuk mendukung jalannya pemerintahan, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan yang ada di daerah.
“Dalam politik, kesabaran dan kepatuhan pada aturan adalah kunci. Mari kita jaga stabilitas, hindari konflik yang tidak perlu, dan biarkan mekanisme yang ada berjalan sebagaimana mestinya. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama memastikan bahwa proses ini membawa manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Calon Bupati Ciamis terpilih, Herdiat Sunarya, menyatakan belum memikirkan calon wakil bupati pengganti almarhum Yana D Putra. Sebab, Herdiat saat ini mengaku sedang fokus pada pelantikan terlebih dahulu sebelum membahas pengganti Yana.
“Nanti dilantik dulu saja. Dilantik dengan nama Herdiat-Yana. Walaupun kami hanya dilantik dengan fotonya (Yana) saja,” ujar Herdiat usai rapat pleno penetapan calon bupati dan wakil bupati terpilih di Hotel Tyara, Kamis 9 Januari 2025.
Setelah pelantikan, Herdiat akan mendiskusikan pengganti Yana bersama partai-partai pengusung. Mengenai kriteria calon wakil bupati, Herdiat menyebutkan pihaknya ingin memilih figur yang berpengalaman di bidang pemerintahan. {}