Berita Golkar – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) akan menerima gelar doktor kehormatan (honorary doctorate degree) dari Hiroshima University pada Selasa (24/9/2024). Selain menerima gelar tersebut, Agus juga akan memberikan kuliah umum di Higashi-Hiroshima Campus, Hiroshima University.
Pemberian gelar doktor kehormatan merupakan pengakuan atas kontribusi luar biasa Agus dalam sektor industri, dukungannya terhadap pendidikan, serta peran strategis Indonesia sebagai mitra Hiroshima University dalam inisiatif global.
Dikutip dari Kompas, Agus akan menjadi orang Indonesia ketiga yang memperoleh gelar honorary doctorate dari Hiroshima University. Penerima pertama adalah Hasan Rahaya, mantan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) yang juga merupakan mahasiswa di Jepang saat peristiwa bom Hiroshima.
Selanjutnya, gelar tersebut juga pernah diberikan kepada Wakil Presiden (Wapres) RI 2004-2009 dan 2014-2019 Muhammad Jusuf Kalla, serta tokoh-tokoh ternama lainnya seperti Kanselir Jerman Helmut Schmidt.
Hiroshima University merupakan salah satu universitas riset terkemuka di Jepang, yang didirikan pada 1949 melalui penggabungan berbagai institusi pendidikan tinggi di Hiroshima. Universitas tersebut dikenal sebagai simbol perdamaian dunia, memiliki reputasi dalam penelitian dan pengajaran berkualitas, serta berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang inovatif.
Menurut informasi dari situs resmi Hiroshima University, lembaga pendidikan tinggi ini berfokus pada pencapaian sustainable development goals (SDGs) dan berperan aktif dalam perubahan sosial di Jepang. Hal tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan perusahaan dan investor untuk menciptakan solusi atas tantangan yang dihadapi masyarakat lokal.
Salah satu inisiatif nyata dari Hiroshima University adalah “Town & Gown”, yang mendukung kolaborasi antara masyarakat, pemerintah lokal, dan Hiroshima University demi pembangunan berkelanjutan.
Melalui inisiatif tersebut, universitas berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang nyaman untuk ditinggali. Hiroshima University juga berencana mengembangkan eksperimen sosial untuk mentransformasi kawasan sekitarnya menjadi Smart Cities, sesuai dengan visi Society 5.0.
Program pascasarjana Hiroshima University, Graduate School of Innovation and Practice for Smart Society, dirancang untuk mengakomodasi sumber daya yang akan merancang, mengembangkan, dan menerapkan sistem serta teknologi guna menjawab isu-isu sosial di berbagai skala, dari global hingga lokal. {}