DPP  

Ahmad Doli Kurnia: BSNPG Adalah Wajah Masa Depan Partai Golkar

Berita GolkarWakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menegaskan pentingnya peran Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) sebagai entitas baru yang akan menentukan masa depan partai. Hal itu disampaikan saat menghadiri acara Pengukuhan dan Pembekalan Pengurus BSNPG periode 2024–2029 di Resto Pangeran Mudo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/09).

Dalam sambutannya, Doli menekankan bahwa BSNPG bukan sekadar organisasi administratif, melainkan entitas hidup yang harus terus berkembang dan membentuk jaringan yang kuat.

“BSN ini harus sering kumpul, sering diskusi. Sebagai sebuah entitas, dia harus berkembang, berdiaspora, dan membangun jaringan yang lebih kokoh. Golkar adalah partai yang lahir secara organik, bottom-up, dan itu yang membuat kita bisa bertahan puluhan tahun. Maka BSNPG ini harus jadi cikal bakal penguatan jaringan partai dari bawah,” ujar Doli.

Menurutnya, keunggulan Golkar selama berdekade-dekade karena memiliki struktur organisasi yang menyentuh lapisan paling bawah masyarakat. Doli mengingatkan kembali sejarah ketika Golkar mampu bertahan selama 32 tahun karena organisasinya bergerak hingga ke tingkat desa bahkan dusun. Kini, BSNPG dengan basis Tempat Pemungutan Suara (TPS) disebutnya sebagai kelanjutan dari konsep tersebut.

“Dulu kita punya Pokar yang sampai ke tingkat dusun. Sekarang dengan BSNPG, kita bergerak lebih jauh lagi sampai ke TPS. Inilah wajah masa depan Partai Golkar. Kalau kita serius, BSNPG bisa menjadi fondasi untuk 15, 20, bahkan 30 tahun ke depan,” jelas Wakil Ketua Baleg DPR RI ini.

Doli menegaskan bahwa kerja BSNPG tidaklah mudah, karena tantangannya bukan hanya memenangkan pemilu terdekat, melainkan memastikan Partai Golkar tetap eksis dalam jangka panjang. Ia mendorong para pengurus untuk terus memperluas dan memperbanyak jaringan saksi sebagai modal besar organisasi.

“Kalau teman-teman kerjakan dengan sungguh-sungguh, kalian akan jadi politisi yang mulia. Karena bukan sekadar berpikir menang di 2029, tapi menjaga agar Golkar tetap jadi partai besar di masa depan. Kuncinya adalah memperluas jaringan, menguatkan basis, dan memastikan TPS-TPS menjadi benteng kita,” tandasnya.

Selain soal jaringan, Doli juga menyinggung pentingnya konektivitas antara program pemerintah dengan gerakan BSNPG. Menurutnya, keberadaan delapan menteri dari Partai Golkar harus menjadi peluang strategis untuk menghubungkan program-program nasional dengan agenda kerja BSNPG di lapangan.

“Dulu program Kartu Prakerja bisa jadi tools untuk mempercepat gerakan. Sekarang dengan delapan menteri kita, harus ada koneksi yang nyata dengan BSNPG, asalkan ada pra-kondisinya. Begitu juga dengan program kaderisasi. Kita dulu punya karakterdes, itu berhenti pasca reformasi. Nah, sekarang harus dihidupkan kembali dan disambungkan dengan gerakan BSNPG,” ujar Doli.

Ia menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh pengurus BSNPG untuk melihat tugas ini sebagai amanah besar, bukan sekadar pekerjaan rutin organisasi.

“BSNPG adalah wajah masa depan Partai Golkar. Kita harus menjaga, menguatkan, dan memastikan ia tumbuh menjadi entitas yang hidup, agar partai ini terus eksis bukan hanya di 2029, tapi hingga puluhan tahun ke depan,” pungkasnya.

Leave a Reply