DPP  

Ahmad Doli Kurnia: KIM Sudah Kalkulasi dan Komunikasi Intensif Sebelum Tentukan Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (18/1/2022). B Universe Photo/Joanito De Saojoao.

Berita GolkarWakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan alasan di balik keputusan partainya untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) sebagai bakal calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberikan sinyal bahwa Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, akan diusung di Jakarta setelah Golkar sepakat mengusung Dedi Mulyadi untuk maju pada Pilgub Jawa Barat 2024.

“Tujuan utama kami dalam mendorong kader untuk maju dalam kontestasi pilkada adalah untuk memenangkan pemilihan,” ujar Ahmad Doli Kurnia dalam program “Beritasatu Sore” yang ditayangkan BTV, Minggu (4/8/2024).

“Keputusan ini telah dikaji secara mendalam dan kami sudah memiliki formula baru bersama teman-teman di Koalisi Indonesia Maju,” tambahnya.

Menurut Ahmad Doli Kurnia, Golkar dan Koalisi Indonesia Maju telah melakukan kalkulasi dan komunikasi intensif.

“Selama seminggu terakhir, kami melakukan komunikasi di semua level—baik di level Jawa Barat, Jakarta, maupun di DPP. Kami juga sudah berkomunikasi dengan ketua-ketua koalisi, yang akhirnya memutuskan dua nama yang akan kami usung di Jawa Barat dan Jakarta,” tambahnya.

Doli juga menegaskan sikap Koalisi Indonesia Maju terbuka dengan partai lain yang ingin bergabung mengusung Ridwan Kamil di Jakarta maupun Dedi Mulyadi di Jawa Barat.

“Sejak awal pembentukan Koalisi Indonesia Maju, kami terbuka untuk semua partai politik yang ingin bergabung. Kami menyambut baik partai-partai lain yang ingin bergabung dengan koalisi ini,” katanya.

Sebelumnya, Airlangga juga memberi sinyal akan ada partai lainnya yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan menyebut gabungan koalisi itu sebagai “KIM plus”. Koalisi Indonesia Maju merupakan koalisi partai pendukung pemerintahan mendatang, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. {sumber}