DPP  

Ahmad Doli Kurnia Minta Maaf Atas Perbuatan Kader Partai Golkar Cekik Pramugari

Berita Golkar – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menyoroti dugaan anggota DPRD Sumut mencekik leher pramugari di dalam pesawat rute Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO). Doli mengatakan benar anggota DPRD itu merupakan kader Partai Golkar, pihaknya meminta maaf.

“Apabila itu benar merupakan kader Partai Golkar, kami atas nama pimpinan partai mohon maaf. Dan tentu kami akan memberikan teguran dan nasihat bagi yang bersangkutan,” kata Doli kepada wartawan, Selasa (15/4/2025), dikutip dari Detik.

Doli menyebut pihaknya sedang mencari tahu apakah MZ merupakan kader Partai Golkar. Ia menyebut semestinya perwakilan rakyat mampu mencontohkan sikap yang baik.

“Saya sedang mencari tahu persis apakah MZ itu benar kader atau anggota FPG. Namun siapapun itu, apalagi seorang wakil rakyat, tentu kurang pantas melakukan reaksi seperti itu. Seorang wakil rakyat harus bisa memberi contoh dan berkelakuan baik,” ungkapnya.

Ia menyebut pernyataan yang diungkap oleh pramugari demi keselamatan penumpang. Doli mengatakan anggota DPRD semestinya memberikan teladan yang baik dalam berkomunikasi.

“Apa yang disampaikan oleh crew pesawat itu kan juga untuk keselamatan bersama seluruh penumpang. Memang terkadang oknum crew pesawat ada juga yang penyampaiannya tidak dengan cara yang baik juga, dan perlu menjadi evaluasi para maskapai penerbangan,” ujar Doli.

“Namun sebagai anggota DPRD harusnya bisa menjadi panutan dan teladan melalui cara berkomunikasi, bersikap dan berprilaku,” sambungnya.

Sebelumnya, viral video bernarasi diduga anggota DPRD Sumut mencekik leher pramugari di dalam pesawat. Pihak maskapai Wings Air menjelaskan kejadian itu.

Peristiwa ini terjadi saat boarding sebelum keberangkatan penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO) pada 13 April 2025.

“Seorang pelanggan dengan nomor kursi 19F berinisial MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat. Sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, awak kabin (pramugari) mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang,” ungkap Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro, dilansir detikSumut, Selasa (15/4/2025).

Danang menyebutkan MZ dinilai bersikap tidak kooperatif dan tidak menaati instruksi. Saat awak pesawat hendak menegur, MZ justru mendorong dan mencekik pramugari.

“Namun, pelanggan menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif. Saat dilakukan pendekatan lanjutan, pelanggan justru melakukan tindakan fisik berupa dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari,” ujarnya.

Terkait hal ini, MZ akhirnya diturunkan dari pesawat untuk ditangani lebih lanjut.

Lebih lanjut, Danang menegaskan jika pihak Wings Air juga sedang menempuh jalur hukum sebagai upaya perlindungan terhadap awak pesawat.

“Wings Air saat ini sedang menempuh langkah hukum sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi awak pesawat dan menciptakan penerbangan yang aman dan profesional bagi semua pihak. Wings Air menegaskan bahwa keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh pelanggan serta awak pesawat merupakan prioritas utama,” ucap Danang. {}