DPP  

Ahmad Doli Kurnia Tegaskan Partai Golkar Tak Pernah Mematok Jatah Kursi Menteri

Berita Golkar – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia memastikan pihaknya tidak pernah mematok jatah kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia menyerahkan keputusan jatah kursi ke presiden terpilih.

Doli mengatakan, berapa pun jatah kursi menteri yang didapat partai, hal itu tergantung pembicaraan antara Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Prabowo. Doli yakin Prabowo akan membahas pembagian jatah kursi menteri bersama para ketua partai.

“Itu hak prerogatif Pak Prabowo. Pak Prabowo, pasti akan mengajak bicara ketua-ketua partai termasuk Pak Airlangga. Tapi berapa kemudian dapat portofolio apa saja dan segala macam itu, pembicaraannya pasti antara Pak Prabowo dan para ketum,” ujarnya di Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Senin (6/5/2024).

Terkait isu pihaknya meminta jatah lima kursi menteri, Doli membantah. Ia pun kembali menegaskan, soal pernyataan Airlangga soal jata kursi menteri sebatas pembakar semangat saat berbicara di depan para kader Golkar di Bali.

“Dalam suasana itu, untuk memberikan semangat teman-teman DPD terhadap hasil kerja itu, iya Pak Airlangga mengatakan, iya wajar saja kalau misalnya kita lihat dari hasil yang kita capai itu Golkar kira-kira minimal dapat lima lah, kira-kira begitu,” katanya.

Sebelumnya, Partai Golkar meminta jatah sedikitnya lima kursi menteri di kabinet pimpinan Prabowo-Gibran jika memenangkan Pilpres 2024. Ketum Airlangga mengatakan secara terbuka terkait jatah ini pada Maret lalu.

Airlangga mengklaim sebanyak 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Selain itu, Airlangga juga berujar bahwa Partai Golkar adalah yang terdepan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu. Karena itu, Airlangga berharap partainya mendapat kursi lebih banyak jika Prabowo-Gibran telah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.

“Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah. Kalau yang kami sebut lima (kursi menteri) itu minimalis,” kata Airlangga dalam acara Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Partai Golkar se-Indonesia yang digelar di Badung, Bali pada Jumat (15/3/2024) lalu. {sumber}