Berita Golkar – Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukan Ridwan Kamil berada di posisi dengan elektabilitas tertinggi sebagai Cawapres potensial.
Ridwan Kamil memperoleh sebanyak 16,6 persen suara responden, diatas Erick Thohir sebesar 13,9 persen dan Sandiaga Uno 11,3 persen.
Bukan hanya itu, bahkan mayoritas suara warga Nahdatul Ulama (NU) lebih banyak yang melimpahkan pilihannya kepada Ridwan Kamil. Ketimbang Anies Basedan dan Cak Imin (Muhaimin Iskandar), sebagai bakal Capres/Cawapres koalisi Perubahan.
Kendati demikian, posisi mantan Gubernur Jawa Barat yang sudah berstatus sebagai kader sekaligus pengurus Partai Golkar itu seakan menjadi penghambat.
Sebab diketahui, sejak jauh-jauh hari Partai Golkar telah menentukan pilihanya untuk mengusung Airlangga Hartarto sebagai Cawapres.
Bahkan salah satu elit Partai Golkar Ahmad Doli Kurniawan menyebut, tetap akan mendahulukan Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum.
Meskipun nama Ridwan Kamil kini sudah memasuki puncak elektabilitas tertinggi jauh melampaui Airlangga Hartarto.
“Kalau bicara nama siapa yang jadi cawapres, nominasi pertama tetap Pak Airlangga Hartarto,” kata Doli dikutip dari republika.co.id, Senin (10/09/2023).
Sebelumnya perlu diketahui, diusungnya Airlangga Hartarto sebagai Capres/Cawapres dalam Pilpres 2024 merupakan hasil kesepakatan di Musyawarah Nasional Partai Golkar.
Sehingga Doli berpendapat, penentuan terkait keputusan Cawapres yang akan diusung oleh partainya. Nantinya tetap berada dibawah kendali penuh Airlangga Hartarto, selaku Ketua Umum Partai Golkar.
Begitupun dengan keputusan untuk menaikan mantan Gubernur Jawa Barat sebagai Cawapres, baik bersama Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.
“Sampai saat ini, urusan pilpres kewenangannya ada di Pak Airlangga,” kata Doli usai menanggapi nama Ridwan Kamil yang berhasil menduduki puncak elektabilitas sebagai Cawapres potensial di tahun 2024. {}