Berita Golkar – Jargon Suara Rakyat Suara Golkar bukan sekadar semboyan politik melainkan memiliki makna filosofis yang mendalam sebagai cerminan jiwa bangsa yang mewujud dalam ideologi, cita-cita, lambang, bahasa, adat istiadat, serta tata cara kekuasaan dijalankan.
Demikian disampaikan politisi Partai Golkar Ahmad Labib dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu (7/9/2025).
“Jiwa bangsa aktual dalam kehidupan kolektif melalui konsensus atau kesepakatan bersama tentang perikehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks ini jargon Suara Rakyat Suara Golkar menemukan relevansinya: Golkar menjadi wadah penyambung kehendak rakyat, sebagaimana dalam istilah Presiden Soekarno penyambung lidah rakyat,” ujarnya, dikutip dari RMOL.
Lebih jauh dia menekankan bahwa partai politik sejatinya adalah perwujudan dari kehendak dan aspirasi rakyat. Oleh karena itu Golkar harus berfungsi sebagai institusi yang tidak hanya membentuk kekuasaan, tetapi juga memastikan kekuasaan dijalankan sesuai dengan cita-cita bangsa.
“Dalam platform Partai Golkar, suara rakyat dimaknai sebagai ideologi dan dasar pembangunan kehidupan bangsa dan negara. Doktrin Golkar adalah karya dan kekaryaan maka Golkar harus benar-benar memerankan diri sebagai wadah rakyat untuk berkarya membangun kemajuan bangsa, kesejahteraan seluruh rakyat, dan kedaulatan negara,” tutur anggota Komisi VI DPR ini.
Dia juga menekankan pentingnya prinsip dasar yang harus dipegang oleh kader Golkar dalam mewujudkan konsensus, yaitu kebenaran, keadilan, kesopanan, kesantunan, ketertiban, dan kesamaan. Ia mengutip Al-Qur’an surat Al-Ashr sebagai pedoman untuk saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
“Dalam menyuarakan pendapat harus berlandaskan kebenaran, dan semua pihak harus memiliki kesabaran serta kebesaran hati agar tercapai mufakat yang murni,” sambungnya.
Ahmad Labib mengingatkan agar Golkar tidak mereduksi diri hanya sebagai alat perebut kekuasaan, tetapi benar-benar menjadi wadah perjuangan rakyat.
“Makna esensial jargon Suara Rakyat Suara Golkar adalah menjadikan Golkar pewujud jiwa rakyat dan pembangun kehidupan bangsa. Mari kita wujudkan Partai Golkar sebagai penyambung kehendak rakyat, bukan sekadar mesin politik kekuasaan,” demikian Ahmad Labib. {}