SOKSI  

Ahmadi Noor Supit Tegaskan SOKSI Tolak Munaslub Partai Golkar: Perpecahan Itu Pahit!

Berita Golkar – Ketua Umum Depinas SOKSI, Ahmadi Noor Supit menegaskan sikap politik organisasi yang dipimpinnya terhadap Partai Golkar. Supit memastikan, SOKSI senantiasa mendukung dan membersamai kepemimpinan Bahlil Lahadalia di Partai Golkar.

“Saya mohon dengan hormat, Pak Ketua Umum memberikan arahan dan memberi semangat kepada kader SOKSI. Mereka di forum Rapimnas kemarin sudah bertekad bulat menggelorakan kebersamaan, menolak perpecahan, mendukung kepemimpinan Pak Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” tutur Ahmadi Noor Supit saat memberi sambutan di acara pembukaan Munas XII SOKSI di Hotel Bidakara, Jakarta (20/05).

Sebagai seorang politisi senior yang sudah malang melintang dalam kancah perpolitikan di Partai Golkar, termasuk pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum di masa kepemimpinan Aburizal Bakrie, Supit berbagi pengalaman jika dualisme organisasi itu menyakitkan. Karenanya ia berpesan agar tidak ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu kepemimpinan Bahlil Lahadalia melalui Munaslub.

“Pengalaman ketika kita terpisah, ketika kita ada dualisme. Itu pengalaman paling pahit bagi Partai Golkar. Walaupun itu terjadi, tapi di masa itu kita, tetap di nomor 2, tidak pernah terlempar di nomor 3. Tapi, kita semua pasti tidak lagi ingin melihat Partai Golkar terbelah. Jadi siapapun yang berkeinginan, membuat isu dan intrik untuk ada munaslub pada Golkar, SOKSI menolak tegas!” pekik Supit, membara.

Ia turut mengajak semua pihak termasuk senior Partai Golkar untuk menyuarakan hal yang sama terkait soliditas di Partai Golkar. Jangan sampai, persoalan ini berlarut hingga mengganggu konsolidasi kader Partai Golkar yang berlangsung. Jika itu yang terjadi, maka akan sulit bagi Partai Golkar meraih kejayaan di Pemilu 2029 kelak.

“Saya ingin semua senior Partai Golkar membimbing kita semua, menyampaikan pesan yang sama dengan SOKSI. Bahwa tidak boleh ada lagi Munas-Munas Golkar di tengah jalan. Karena kalau itu yang terjadi, Golkar tidak mungkin bisa besar,” kata Supit.

“Jadi saya mohon dengan sangat, karena saya pernah merasakan saat jadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar di masa Bang Ical. Karena itu tidak boleh lagi terjadi perpecahan. Kasih kesempatan siapapun yang memimpin, bahwa Partai Golkar bisa besar,” pungkas Supit menyelesaikan.

Leave a Reply