Berita Golkar – Mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta semua unsur partai agar bekerja demi kepentingan rakyat.
“Masanya sudah berbeda, saat ini membuat rakyat sejahtera bukan perkara mudah. Jangan sampai sibuk berpartai untuk golongan saja, pendahulu kita sudah mengingatkan bahwa partai adalah alat untuk menyejahterakan rakyat,” ujar pria yang akrab disapa Bang Zaki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (8/11/2023).
Ia sendiri telah membuktikan bahwa bekerja untuk rakyat itu menjadi tanggung jawab semua golongan, termasuk dirinya sebagai bagian dari Partai Golongan Karya (Golkar). Bukti tersebut salah satunya tercermin saat Bang Zaki menjadi Bupati Tangerang dua periode, yaitu pada 2013-2023.
Kabupaten Tangerang di bawah komandonya berhasil membuat petani di Kecamatan Sukadiri melakukan panen raya saat dilanda kemarau yang berkepanjangan.
“Ini nilai plus, karena semua daerah pada defisit pangan,” ucap Bang Zaki yang juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta itu.
Untuk diketahui, harga pangan di DKI Jakarta terus melambung tinggi akibat kemarau panjang. Masalah ini pun menyita perhatian Bang Zaki.
Menurutnya, hal tersebut sungguh miris karena Indonesia sebagai negara agraris tidak mampu untuk memberikan akses pangan yang baik kepada masyarakat.
Persoalan pangan memang menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai hingga saat ini. Bang Zaki mengaku mendapatkan keluhan dari para warga tentang harga pangan yang tinggi.
Berdasarkan laman Info Pangan Jakarta per 6 November 2023, harga beras varietas IR 64 Rp 13.891 per kilogram (kg), cabai merah keriting Rp 77.111 per kg, cabai merah besar Rp 69.302 per kg, cabai rawit hijau Rp 66.888 per kg, dan telur Rp 26.588 per kg.
“Ini telah mencederai hak masyarakat untuk mendapatkan akses pangan. Jika begini terus, masyarakat akan mengalami malnutrisi akibat ketidaktersediaan pangan yang membuat harga naik signifikan,” tutur Bang Zaki.
Sebagai tindak lanjut atas permasalahan tersebut, ia mengungkapkan, pihaknya akan terus mendorong terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat ibu kota.
“Selain pohon beringin, padi dan kapas yang ada dalam logo Golkar bukan hanya gambar, tapi ini melambangkan visi kami untuk memberikan kesejahteraan sosial bagi rakyat. Kami ingin menciptakan keadilan sosial bagi masyarakat, khususnya pangan,” imbuh Bang Zaki.
Berbicara tentang filosofi partai, ia mengungkapkan bahwa siapa saja yang bernaung di bawah Golkar harus siap menyejahterakan rakyat.
Hal tersebut menyusul pernyataan sebelumnya soal filosofi pohon beringin yang berarti tahan banting menghadapi bully pada tahun politik.
“Selain pohon beringin, di logo Golkar ada juga padi dan kapas yang melambangkan kesejahteraan sandang dan papan. Jadi kader Golkar harus siap menyejahterakan rakyat, jangan demi perut sendiri,” kata Bang Zaki.
Ia mengungkapkan, apabila filosofi pohon beringin memberi banyak perlindungan dan manfaat, maka sekarang Golkar harus menjamin orang bisa hidup sejahtera. {sumber}