DPD 1  

Ahmed Zaki Iskandar: Organisasi Harus Tetap Berjalan Pasca Mundurnya Airlangga Hartarto

Berita Golkar – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jakarta Ahmed Zaki Iskandar tak ingin menanggapi mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar secara berlebihan. Mundurnya Airlangga dari jabatan ketum partai berlambang pohon beringin ini merupakan keputusan yang telah diambil.

“Itu keputusan yang sudah diambil,” ujar Zaki saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (17/8/2024).

Partai Golkar dalam waktu dekat akan menggelar Rapimnas dan Munas yang dijadwalkan pada 20 Agustus 2024. Rapimnas dan Munas digelar menyusul mundurnya Airlangga Hartarto, Rapimnas akan digelar Selasa (20/8/2024) pagi. Sedangkan Munas ke-11 Partai Golkar akan digelar pada Selasa malam.

“Karena organisasi ini harus tetap berjalan menyusul mundurnya Pak Airlangga Hartarto,” kata Zaki.

Zaki pun mengenang sosok Airlangga yang piawai selama menjabat sebagai Partai Golkar. Hal itu dibuktikan dengan membawa Golkar menjadi partai pemenang kedua di DPR RI dan daerah.

Hasil Pileg DPR RI, Partai Golkar meraup 23.208.654 suara sah dari 84 dapil yang ada. Dengan demikian, Golkar mendapat 102 kursi. Sementara posisi pertama adalah PDI-P yang berhasil meraup 110 (18,97 persen) kursi dari 84 daerah pemilihan (dapil) DPR RI.

“Ini sebagai partai pengusung Prabowo Gibran memenangkan hampir seluruh provinsi ini juga ikut luar biasa,” kata Zaki.

Diberitakan sebelumnya, melalui keterangan video, Airlangga mengumumkan pengunduran diri sebagai Ketum Partai Golkar pada Minggu, 11 Agustus 2024.

Hasil Pileg DPR RI, Partai Golkar meraup 23.208.654 suara sah dari 84 dapil yang ada. Dengan demikian, Golkar mendapat 102 kursi. Sementara posisi pertama adalah PDI-P yang berhasil meraup 110 (18,97 persen) kursi dari 84 daerah pemilihan (dapil) DPR RI.

“Ini sebagai partai pengusung Prabowo Gibran memenangkan hampir seluruh provinsi ini juga ikut luar biasa,” kata Zaki.

Diberitakan sebelumnya, melalui keterangan video, Airlangga mengumumkan pengunduran diri sebagai Ketum Partai Golkar pada Minggu, 11 Agustus 2024.

Dalam pengumumannya tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa surat pengunduran dirinya sudah diajukan secara resmi sejak Sabtu, 10 Agustus 2024 malam.

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua Umum DPP Partai Golkar,” ujar Airlangga dalam video yang diterima Kompas.com, Minggu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengaku mundur demi menjaga keutuhan Partai Golkar dan menjamin stabilitas transisi pemerintahan yang akan segera berlangsung.

“Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang terjadi dalam waktu dekat,” katanya. {sumber}