Berita Golkar – DPD Partai Golkar DKI Jakarta menyelenggarakan Talkshow dan Seremoni bertajuk Aktivis Jakarta Log In Partai Golkar di Kantor Golkar DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).
Dalam acara tersebut, dihadiri oleh Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar; Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta, Basri Baco; dan Ketua Umum DPP AMPI, Jerry Sambuaga.
Turut dihadiri juga beberapa aktivis dari berbagai organisasi seperti Ketua Umum PB HMI, M. Arief Rosyid Hasan; Koordinator Pusat BEM SI 2022, Kaharudin; Sekjen PP KAMMI 2017-2029, Phirman Rezha; dan lain-lain.
Dengan tema “Aktivis Masuk Golkar, Sudah di Jalan yang Benar!”, peserta acara ini dihadiri oleh puluhan aktivis muda yang baru pertama kali masuk Golkar Jakarta.
“Dan kami sangat apresiasi sekali, kemudian juga menerima dengan tangan terbuka untuk para aktivis bergabung di Partai Golkar,” ujar Zaki, dikutip dari Akurat.
Ia menjelaskan, mereka menerima aktivitas muda tersebut karena banyak sekali diskusi dan kajian di partai berlogo pohon beringin itu yang bertujuan memberikan masukan kepada baik pemerintah daerah maupun kepada pemerintah pusat.
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Bang Zaki itu mengatakan, DPP Partai Golkar memiliki Golkar Akademi yang memang dihususkan untuk memberikan banyak sekali pengetahuan dan pengalaman kepada kader-kader muda Partai Golkar.
“Untuk bagaimana sebaiknya menjadi kader Partai Golkar yang produktif, aktif, dan juga proaktif dalam rangka memberikan berbagai macam masukan kepada Partai Golkar untuk terus bergerak membangun Indonesia,” tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta, Basri Baco mengatakan bahwa pihaknya sangat
menyambut hangat dan gembira karna kanal politik atau teman-teman aktivis tersebut ingin berjuang melalui Partai Golkar.
“Memang pada ujungnya semua aktivis juga itu harus masuk ke dalam sistem dalam upayanya untuk melanjutkan perjuangan mereka yang tadinya mungkin di kampus dan di jalan,” kata Baco.
“Itu memang seharusnya sudah masuk ke dalam sistem jika memang ini ingin terus menjadi aktivis dan akhirnya menjadi politisi,” pungkasnya. {}
