Berita Golkar – Mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (Bang Zaki) yang kini menjabat Ketua DPD Golkar DKI Jakarta menyatakan akan berupaya agar kursi partai yang dipimpinnya mengalami kenaikan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 khususnya di DKI Jakarta.
“Sekarang Golkar diisi oleh kader-kader muda berkualitas. Saya optimis perolehan kursi Golkar bisa naik pada pileg awal tahun depan dan dapat memenangkan capres-cawapres dari Golkar,” kata Zaki dalam keterangan tertulis, Selasa.
Selain menjalankan tugas tersebut, Bang Zaki juga diberikan mandat Ketum Golkar Airlangga Hartarto untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Pengalamannya sebagai Bupati Tangerang dua periode menjadi tiket untuk meneruskannya ke Jakarta.
Bang Zaki menyatakan selama menjabat sebagai bupati dirinya memfokuskan pembangunan di bidang olahraga, pendidikan, ekonomi hingga kesehatan guna peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Bahkan di bidang kesehatan dirinya bersama jajaran di pemerintahan berhasil membangun empat RSUD, padahal lazimnya untuk tingkat kabupaten hanya punya satu.
Sedangkan di bidang olah raga, jelas Zaki, juga berhasil membangun stadion mini di setiap kecamatan. “Stadion tersebut dibangun sebagai sarana berlatih dan berkompetisi untuk menjaring talenta muda berbakat di daerah,” ucapnya.
Zaki juga mengkisahkan program di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk yang semula kumuh dan terisolir menjadi sumber ekonomi baru dan perbaikan lingkungan di kawasan pesisir. “Tempat itu kini dinamakan Ketapang Urban Aquaculture. Bahkan kini menjadi percontohan nasional dan internasional,” ujar dia.
Terkait penanganan COVID-19, Bang Zaki mengatakan dirinya juga aktif dalam memantau dan mengawasi perkembangan tersebut dengan meminta agar tidak memilih-milih pasien untuk ditangani. “Bahkan Kabupaten Tangerang menjadi salah satu kawasan yang mampu menampung pasien dari daerah lain,” ucap dia.
Atas penanganannya ini pula, dibangun Monumen Memorial Relawan COVID-19 PMI di Solear untuk memperingati perjuangan para relawan yang meninggal akibat COVID-19. Kabupaten Tangerang juga menjadi satu-satunya daerah yang memiliki monumen dengan makna tersebut.
Bang Zaki mengaku bahwa saat pertama kali menjabat bupati terasa sulit. Bahkan tidak jarang ia mendapat kecaman dari warganya, seperti yang terjadi ketika melakukan program relokasi di Kampung Baru Dadap, Kecamatan Kosambi. Namun pada akhirnya program ini berhasil direalisasikan.
“Saya berharap warga dan pemerintah daerah dapat saling bergandengan tangan untuk terus memajukan Kabupaten Tangerang. Terima kasih telah mempercayai saya menjabat 10 tahun, momen ini jadi pengalaman berharga bagi saya,” tutupnya. {sumber}