Airlangga Hartarto Apresiasi Sinergitas TPIP dan TPID Stabilkan Inflasi Tahun 2024

Berita Golkar – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan, terkendalinya inflasi di angka 1,57 persen sepanjang 2024, berkat koordinasi antara pemerintah dan Bank Indonesia, serta kebijakan pengendalian inflasi yang diterapkan Tim Pengendalian Inflasi Nasional (TPIN).

Beberapa faktor eksternal, seperti fluktuasi harga komoditas global, termasuk emas, kopi, minyak kelapa sawit (CPO), dan minyak mentah, berkontribusi pada kenaikan harga komoditas di dalam negeri. Namun, faktor domestik juga memainkan peran penting dalam pengendalian inflasi.

“Dari dalam negeri, penyesuaian tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT), tingginya curah hujan, serta momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) menjadi faktor utama pergerakan inflasi,” kata Airlangga Hartarto pada Jumat (3/1/2025), dikutip dari RMOL Jabar.

Airlangga menambahkan, inflasi komponen harga bergejolak (volatile food/VF) pada Desember 2024 tercatat sebesar 2,04 persen (mtm) dan 0,12 persen (yoy), menunjukkan keberhasilan pemerintah dan Bank Indonesia melalui TPIP dan TPID dalam pengendalian harga pangan tetap di bawah 5 persen sebagaimana hasil kesepakatan HLM TPIP 2024.

Sementara itu, inflasi komponen harga diatur pemerintah (administered price/AP) masih tetap stabil 0,03 persen (mtm) dan 0,56 persen (yoy). Secara keseluruhan, inflasi ini masih terjaga dalam rentang target 2,5 persen ± 1 persen didukung kenaikan pada komponen inti 0,17 persen (mtm) dan 2,26 persen (yoy).

Menurutnya, sinergi pemerintah dan BI melalui TPIP dan TPID tersebut berhasil menjaga stabilitas harga dan memberikan fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Pemerintah juga akan terus memastikan pasokan pangan cukup, menjaga kestabilan harga, dan mendorong pemulihan sektor-sektor vital seperti industri manufaktur, konstruksi, dan pertanian,” tutup Airlangga, sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. {}