Berita Golkar – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah bantuan sosial (bansos) yang dituding masuk dan ditampung di kantor DPD Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menurut hasil temuan TPN Ganjar-Mahfud.
“Tidak ada,” ucap Airlangga singkat usai menghadiri debat Pilpres terakhir di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2) malam.
Airlangga menjelaskan bansos sepenuhnya untuk masyarakat sebab anggarannya diambil dari uang rakyat. Dia juga membantah ada salah satu pihak yang mengklaim hal itu.
Dia memastikan bansos juga diterima masyarakat secara tepat sasaran. Pihaknya berjanji akan memperbaiki distribusinya jika dinilai kurang tepat sasaran. “Tepat sasaran, ada yang belum diterima diperbaiki,” kata dia.
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, sebelumnya mengatakan menerima laporan soal dugaan keberadaan bansos di kantor DPD Golkar DIY. Hasto meyakini praktik politisasi bansos juga terjadi di daerah-daerah lain. Hasto menyatakan akan menggandeng Timnas Amin dan melawan dugaan praktik penyalahgunaan bansos tersebut.
“Hari ini kami menemukan banyak bansos yang masuk ke kantor DPD Golkar, pasti di daerah lain juga akan banyak. Ini memerlukan kerja sama. Maka tim hukum ini bertemu untuk sama-sama menegakkan bahwa pemilu yang jujur,” ucap Hasto jelang debat pilpres terakhir di Jakarta, Minggu (4/2) malam. {sumber}