Airlangga Hartarto Berhasil Bawa Indonesia Jadi Tujuan Investasi Properti Terbaik di Dunia

Berita GolkarMenko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, meyakini bila industri properti masih menjadi salah satu sektor unggulan dalam menggerakkan ekonomi nasional.

Dari sisi permintaan, kata dia,  Indeks Permintaan Properti Komersial kategori sewa tumbuh sebesar 5,87 persen (yoy) dan Indeks Permintaan Properti Komersial kategori penjualan meningkat 0,36 persen (yoy) pada triwulan kedua 2023.

Menurut Politis Golkar ini, peningkatan indeks permintaan ini dapat menimbulkan momentum positif dalam industri properti komersial, termasuk berpotensi meningkatkan aktivitas dan penjualan properti di Indonesia secara keseluruhan.

“Guna mendorong peningkatan permintaan dan investasi di sektor properti, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan seperti loan to value 100 persen dan financing to value untuk kredit properti yang berlaku hingga 31 Desember 2023,” kata Airlangga Hartarto dalam acara The International Real Estate Federation (FIABCI) Trade Mission 2023 di Jakarta, Selasa (19/9).

Mengangkat tema “Green Cities for Greener Future”, industri properti juga menyadari pembangunan berkelanjutan dalam konteks kota ramah lingkungan sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan.

Salah satu contohnya adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dibangun dengan visi kota hijau. Untuk mencapai efisiensi dan konservasi energi, penggabungan desain bangunan ramah lingkungan (green building) sangat penting, dengan memanfaatkan sistem pengelolaan air melingkar dan pendingin distrik.

“Dukungan pemerintah terhadap konsep pembangunan hijau telah ditunjukkan melalui PP 16/2021 tentang Struktur Bangunan Gedung yang memuat ketentuan penerbitan sertifikat bangunan ramah lingkungan,” lanjut Airlangga.

Pemerintah juga telah mengesahkan UU 11/2020 tentang Cipta Kerja yang bertujuan memperbaiki iklim investasi di Indonesia, termasuk di sektor properti.

Dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, yakni sekitar 273 juta jiwa, serta bonus demografi, Airlangga yakin permintaan properti di Indonesia akan semakin meningkat. “Indonesia telah menjadi tujuan investasi properti terbaik di dunia,” tutupnya. {sumber}