Berita Golkar – Pada Senin (10/06), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Rusia. Dalam kesempatan tersebut Airlangga Hartarto sempat melakukan pertemuan informal dengan Ketua Parlemen Rusia/ State Duma, Y.M. Vyacheslav Volodin di Gedung State Duma. Pertemuan ini juga dihadiri oleh anggota parlemen kedua negara yang membahas peningkatan kerja sama antar parlemen Indonesia dan Rusia.
Sore harinya, Airlangga Hartarto menyempatkan menerima beberapa pimpinan Perusahaan terkemuka Rusia, yaitu Perusahaan JSC Rosatom diwakili First Deputy CEO for Corporate Development and International Business Mr. Kiril Komarov.
Pada pertemuan ini, kedua pihak melakukan diskusi terkait rencana kerja sama pengembangan energi nuklir untuk ketenagalistrikan serta untuk keperluan non-energi seperti kesehatan dan pertanian.
“Rosatom memiliki pengalaman yang cukup panjang untuk dapat melakukan kerja sama yang baik dan komprehensif dengan Indonesia. Rosatom akan menyiapkan berbagai hal bukan hanya di sisi konstruksi, namun juga analisis detail dari sisi sosial ekonominya,” jelas Deputi Komarov.
Menanggapi hal tersebut, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa saat ini Indonesia tengah fokus dalam pengembangan energi bersih sebagai bagian dari transisi energi yang sedang diupayakan oleh Pemerintah RI.
Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menilai, energi nuklir yang ditawarkan Rusia bisa menjadi salah satu alternatif guna mencukupi kebutuhan listrik rakyat Indonesia.
“Energi nuklir dapat menjadi salah satu opsi bagi ketersediaan listrik bagi masyarakat tanpa harus mengotori lingkungan. Rusia juga diundang untuk bekerjasama dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia. Hal ini adalah wujud dari komitmen Pemerintah RI dalam rangka mewujudkan proses transisi energi yang telah dimulai beberapa tahun lalu,” terang Menko Airlangga.
Menutup rangkaian agenda hari pertama, Menko Airlangga melakukan pertemuan dengan CEO dari Public Joint Stock Company (PJSC) Aeroflot, perusahaan penerbangan negara Rusia, Mr. Sergey Alexandrovsky.
Pada pertemuan dimaksud, CEO Alexandrovsky menyampaikan kembali keinginan dari Aeroflot untuk merevitalisasi jalur penerbangan langsung antara Moskow-Bali PP. Menko Airlangga menanggapi dengan menyatakan bahwa penerbangan langsung dapat membantu meningkatkan hubungan antara kedua negara.
“Adanya penerbangan langsung dari kota-kota di Indonesia dan Rusia tentunya akan semakin mempermudah upaya kedua negara untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta dapat membantu arus logistik ekspor impor. Hal ini jelas dapat membantu penguatan perekonomian baik Indonesia maupun Rusia,” jelas Menko Airlangga.
Pada berbagai pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Duta Besar RI di Moskow Jose Tavares, beberapa Pimpinan Komisi di DPR RI, Staf Khusus Mensesneg, dan Tim Ahli Kemenko Perekonomian. {redaksi}