Berita Golkar – Indonesia memiliki modal besar mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan ketahanan ekonomi kuat di tengah ketidakpastian global.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menghadiri kegiatan Ekon Goes to Campus di Bandar Lampung pada Senin (11/12).
Ia berujar, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah kembali ke level pre-covid di kisaran 5 persen, selama 8 kuartal berturut dan merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
“Saya senang dapat berada di tengah-tengah sekitar 400 mahasiswa ilmu politik yang terdaftar dari 28 universitas seluruh Indonesia. Ini penting untuk adik-adik ketahui bahwa kita menghadapi masa ke depan, yaitu masa dari periode selanjutnya daripada pembangunan Indonesia,” kata Airlangga mengawali sambutan.
Di hadapan mahasiswa, Airlangga menyebut Pemerintah sedang mendorong optimalisasi hilirisasi dengan didukung potensi SDA melimpah, seperti agriculture dan mineral.
Selain itu, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) 36/2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dalam rangka menjalankan amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat (3), dimana bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
“Jadi kekayaan alam bukan hanya barang yang kilo-kiloan, tapi nilai rupiahnya berapa. Itu yang harus dimanfaatkan seluruhnya untuk kepentingan negara,” kata Menko Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menjelaskan beberapa capaian Pemerintah dalam menghadapi kondisi ketidakpastian global, seperti keberhasilan dalam penanganan Covid-19, serta kesuksesan dalam Presidensi G20 Indonesia dan Chairmanship ASEAN 2023.
“Kepemimpinan di ASEAN, G20, APEC ini harus dilanjutkan. Ini berhubungan dengan sospol, hubungan internasional. Politik luar negeri sekarang adalah politik ekonomi. Penekanan kita adalah ekonomi,” ujar Menko Airlangga.
Kegiatan Ekon Goes to Campus bagi ratusan mahasiswa ilmu politik tersebut berlangsung interaktif dan disambut antusias mahasiswa, termasuk pada sesi diskusi tanya jawab yang membahas peran mahasiswa dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045, peran aktif Indonesia di kancah global untuk memperjuangkan kepentingan nasional, serta peluang bagi mahasiswa ilmu politik di masa depan.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri sejumlah pihak, seperti Gubernur Lampung, Walikota Metro, Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Kasubdit Politik Dit Intelkam Polda Lampung, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi dan Kota, serta beberapa pihak lain. {sumber}