Berita Golkar – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan terkait makan siang gratis yang menjadi program unggulan dari calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Seperti diketahui, pada Senin 26 Februari 2024 kemarin, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju yang salah satu agendanya membahas program makan siang gratis.
Airlangga pun mengungkap besaran anggaran untuk program makan siang gratis. Dia menyebut, besaran anggaran untuk makan siang gratis berkisar Rp15.000 per anak.
“Per anak kira-kira Rp15.000,” kata Menko Airlangga Hartarto kepada awak media di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin 26 Februari 2024.
Airlangga menekankan, bahwa anggaran makan siang Rp15.000 per anak tersebut di luar program susu gratis. Diketahui, pasangan Prabowo-Gibran juga mengusung program pemberian susu gratis bagi anak-anak. “Di luar susu,” kata Airlangga.
Menurut dia, pemerintah sudah memegang data para calon penerima program makan siang gratis. Namun, kata Airlangga, besaran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang akan dilokasikan untuk program andalan Prabowo-Gibran ini masih dihitung.
“Angka ini masih di-exercise (dihitung). Jumlah penerima sudah ada, kita sudah punya, sudah punya angka sebetulnya,” ucap dia.
Airlangga menjelaskan, besaran anggaran bisa diambil dari jumlah penerima, seperti balita yang berjumlah 22,3 juta, anak TK 7,7 juta, SD 28 juta, dan SMP 12,5 juta. Dari angka tersebut, kata dia, pemerintah masih menghitung alokasi anggarannya.
“Jadi dari angka-angka tersebut kita sudah bisa menghitung anggarannya. Sesudah ini bisa langsung dilaksanakan tahun depan sesuai dengan tahapan-tahapannya,” papar Airlangga.
Berikut sederet penjelasan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkait makan siang gratis yang menjadi program unggulan dari calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dihimpun Liputan6.com:
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap besaran anggaran untuk program makan siang gratis yang diusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Airlangga menyebut, besaran anggaran untuk makan siang gratis berkisar Rp15.000 per anak.
“Per anak kira-kira Rp15.000,” kata Airlangga Hartarto kepada awak media di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin 26 Februari 2024.
Airlangga menekankan, bahwa anggaran makan siang Rp15.000 per anak tersebut di luar program susu gratis. Diketahui, pasangan Prabowo-Gibran juga mengusung program pemberian susu gratis bagi anak-anak. “Di luar susu,” terang Airlangga.
Airlangga menyebut, pemerintah sudah memegang data para calon penerima program makan siang gratis yang digagas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun besaran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang akan dilokasikan untuk program andalan Prabowo-Gibran ini masih dihitung.
“Angka ini masih di-exercise (dihitung). Jumlah penerima sudah ada, kita sudah punya, sudah punya angka sebetulnya,” ujar Airlangga.
Dia menjelaskan, besaran anggaran bisa diambil dari jumlah penerima, seperti balita yang berjumlah 22,3 juta, anak TK 7,7 juta, SD 28 juta, dan SMP 12,5 juta. Dari angka tersebut, pemerintah masih menghitung alokasi anggarannya.
“Jadi dari angka-angka tersebut kita sudah bisa menghitung anggarannya. Sesudah ini bisa langsung dilaksanakan tahun depan sesuai dengan tahapan-tahapannya,” ucap Airlangga.
Meski demikian, Airlangga belum bersedia mengungkap wilayah mana yang akan menerapkan program makan dan susu gratis bagi anak-anak yang diusung pasangan Capres Prabowo-Gibran.
Menurutnya, pemerintah di kementerian teknis terkait baru akan melakukan pembahasan terkait penyiapan anggaran untuk program makan siang gratis yang masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. “Nanti ada pembahasan detail,” beber Airlangga. {sumber}