Berita Golkar – Sementara berdasarkan pemberitaan sebelumnya dalam Pengumuman Hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis Nomor: 24/BPJT/L/GTCM/2024, disebutkan Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol telah selesai mengevaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan/konsorsium dan menetapkan hasilnya.
Hasilnya, konsorsium PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi dan konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai dinyatakan tidak lulus prakualifikasi.
“Sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Prakualifikasi (Pasal II.Q.1), Peserta Prakualifikasi yang keberatan atas penetapan hasil prakualifikasi dapat mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pengumuman prakualifikasi,” bunyi pengumuman tersebut seperti dikutip detikcom, Minggu (26/5/2024).
Bila ditotal dari Gedebage sampai Cilacap, panjang tol ini mencapai 206,65 kilometer (km), menghubungkan dua provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah. Atas kondisi ini, akhirnya pemerintah memutuskan untuk memangkas prioritas penyelesaian proyek dan melakukan lelang ulang.
Dengan dipangkasnya prioritas penyelesaian proyek ini, panjang penyelesaian proyek pun berkurang, dari panjang totalnya hingga Cilacap 206,65 km, jadi hanya 108 km sampai Ciamis. Lalu, angka investasi yang dibutuhkan berkurang, dari semula Rp 56,2 triliun menjadi Rp 37,64 triliun.
Calon tol terpanjang di Indonesia yakni Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) sudah beberapa kali gagal lelang. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara merespons hal itu.
Menurut Airlangga, semua proyek tol di Indonesia berjalan dengan baik, dan jika ada yang gagal lelang bisa diulang.
“Jalan tol jalan semua. Kalau lelangnya itu, ya diulang saja,” kata Airlangga di Hotel St Regis Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2024).
Sementara ketika ditanya peluang jika Tol Getaci tidak akan pernah mendapat investor, Airlangga menjawab singkat. Ia mengatakan bahwa hal itu merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Silahkan PUPR,” tuturnya.
Berdasarkan catatan detikcom, Menteri PUPR Basuki Hadimljono mengatakan Tol Getaci gagal lelang karena badan usaha jalan tol (BUJT) peserta pra-kualifikasi terafiliasi dengan BUJT terdahulu yang telah membatalkan tender.
“Jadi yang terafiliasi nggak boleh ikut. Getaci yang terafiliasi nggak boleh ikut juga. Kemarin gagal salah satunya kan pesertanya terafiliasi,” ujar Basuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
Basuki mengatakan jal tersebut juga berlaku pada proyek Tol Gilimanuk-Mengwi. Proyek tersebut sedang dievaluasi hasil pra kualifikasi-nya. Bila terdapat temuan afiliasi maka gugur.
Adapun mantan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna, sempat menjelaskan bahwa Tol Getaci akan dipangkas hanya sampai Ciamis. Sementara Tol Gilimanuk-Mengwi tidak akan mengalami pengurangan ruas. {sumber}