Berita Golkar – Partai Golkar mengumumkan rencananya untuk menggelar konsolidasi pemenangan dalam rangka mendukung Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilu di Sulawesi Selatan (Sulsel). Acara ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 3 Februari 2024 mendatang.
Konsolidasi internal partai berlambang pohon beringin sebagai upaya untuk mempersiapkan strategi dan menyatukan semangat kader.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dijadwalkan akan memimpin konsolidasi pemenangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hal ini dibenarkan secara resmi oleh Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe, Selasa (23/1/2024).
“Insya Allah (Airlangga akan pimpin konsolidasi pemenangan Pilpres dan Pemilu di Sulsel pada 3 Februari),” singkat mantan Wali Kota Parepare dua periode itu.
Konsolidasi ini dianggap menjadi momentum penting dalam menyatukan langkah dan meningkatkan semangat perjuangan kader Partai Golkar di tingkat regional.
Di samping itu, konsolidasi internal sebagai wadah untuk mendiskusikan strategi pemenangan, menyatukan visi, dan memperkuat solidaritas antara kader Partai Golkar di Sulsel.
Asa Ulang Kemenangan, Golkar Ditinggal 7 Petahana DPRD Sulsel di Pemilu 2024
Partai Golkar ditinggal 7 petahana DPRD Sulsel pada Pemilu 2024 ini. Terbaru Andi Debbie Purnama Rusdin Abdullah mengundurkan diri sebagai caleg DPRD Sulsel.
Dengan demikian, total ada 7 petahana anggota DPRD Sulsel Golkar tak lagi maju Pemilu 2024. Jika ditotal, separuh dari 13 petahana beringin rindang tidak lagi maju caleg.
Pemilu 2024 jadi ujian Partai Golkar di bawah komando Taufan Pawe untuk mengulang dominasi di Sulsel. Saat ini beringin rindang mengontrol 13 kursi DPRD Sulsel dari 11 daerah pemilihan atau Dapil.
Beringin meraih dua kursi masing-masing di Dapil Sulsel VI (Maros, Pangkep, Barru, Parepare) dan Dapil Sulsel XI (Luwu Raya).
Adapun petahana Golkar yang tidak maju lagi Pemilu 2024 antara lain Andi Debbie Purnama Rusdin dari Dapil Sulsel 1. Kedua, Andi Ina Kartika Sari dari Dapil Sulsel VI.
Ketua DPRD Sulsel periode 2019-2024 itu tidak lagi maju karena ingin membidik kursi Bupati Barru di pilkada serentak 2024. Ketiga Ince Langke dari Dapil Sulsel IV. Politisi asal Selayar itu meninggal dunia pada 2020 lalu.
Keempat Andi Hatta Marakarma dari Dapil Sulsel XI. Mantan Bupati Luwu Timur itu memutuskan naik kelas ke pertarungan calon senator DPD RI. Kelima Taqwa Muller dari Dapil Sulsel XI. Nama adik kandung mantan Bupati Luwu Timur Thorig Husler itu tidak maju DCS Golkar DPRD Sulsel.
Keenam Suwardi Haseng dari Dapil Sulsel VIII. Pengusaha minyak SPBU itu tidak lagi maju karena ingin maju calon Bupati Soppeng di Pilkada serentak 2024. Ketujuh John Rende Mangontan dari Dapil Sulsel X.
John Rende Mangontan ingin maju calon Bupati Tana Toraja pada pilkada serentak 2024 mendatang. Taufan Pawe Target 17 Kursi DPRD Sulsel
Partai Golkar Sulawesi Selatan di bawah komando Taufan Pawe berupaya mengulang dominasinya pada Pemilu 2024 mendatang. Sepanjang sejarah keikutsertaan pemilu, Golkar selalu tampil sebagai pemenang di Sulsel.
Pada Pemilu 2019 lalu, kader Golkar kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih 13 kursi DPRD Sulsel. Meski turun 5 kursi dibandingkan Pemilu 2014, Golkar masih jadi pemenang di Sulsel pada Pemilu 2019.
Beringin rindang unggul atas Nasdem 12 kursi, Gerindra 11 kursi, Demokrat 10 kursi, PKS, PDI Perjuangan, PKB masing-masing 8 kursi, PAN 7 kursi, PPP 6 kursi, serta Hanura dan Perindo masing-masing 1 kursi.
Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe menargetkan membawa beringin rindang meraih 17 kursi DPRD Sulsel pada Pemilu 2024 mendatang.
“Kami yakin apabila kader Golkar mendapat amanah duduk sebagai legislatif, mereka akan menjadi mitra pemerintah yang baik demi tercapainya tujuan yakni kesejahteraan masyarakat,” kata Taufan Pawe di Makassar.
Taufan Pawe mengatakan, caleg jagoan Golkar diperkuat 34 kader-kader perempuan. “Kami hadir semua disini untuk mengikuti proses pengajuan bakal calon anggota DPRD Sulsel. Terdiri dari 85 caleg,” katanya. {sumber}
