Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, melakukan pertemuan dengan Under Secretary of State (Economic Growth, Energy, and Environment) Amerika Serikat, Jacob Helberg, di sela-sela rangkaian acara KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas upaya pengembangan kerja sama ekonomi RI-AS, termasuk perkembangan perundingan tarif resiprokal.
“Kemitraan antara Indonesia dan AS terus berkembang dalam semangat saling menghormati dan menguntungkan ekonomi kedua negara,” kata Airlangga dalam keterangannya, Senin (27/10/2025), dikutip dari Sinpo.
Airlangga melanjutkan, dalam pertemuan, juga membahas Strategic Trade Management khususnya terkait Export Control and Related Border Security (EXBS), dan rencana pelaksanaan acara Southeast Asia Forum on Export Control (SEAFEC) di tahun 2026. Juga dibahas perkembangan dari berbagai investasi AS di Indonesia dan perkembangan ekonomi digital, Artificial Intelligence (AI)serta data center.
Airlangga memastikan, Indonesia terus membuka peluang investasi bagi AS di sejumlah sektor strategis yang berpotensi besar untuk dikembangkan bersama.
Peluang itu antara lain mencakup proyek pemurnian (refinery) untuk nikel dan mineral kritis lainnya, pengembangan teknologi tinggi seperti High-end Semiconductor, Tech Talent Development, Artificial Intelligence, Data Center, energi terbarukan, serta penjajakan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir skala kecil (Small Modular Reactor).
Airlangga juga menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan AS saat ini berada pada level yang sangat positif. Hal ini menjadi momentum penting untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan kedua negara.
“Kami melihat banyak peluang konkret untuk bekerja sama, terutama dalam memperkuat ketahanan ekonomi, mendorong transisi energi, dan mengembangkan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain membahas kerja sama ekonomi dan energi, Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia tengah mempertimbangkan untuk berpartisipasi sebagai tuan rumah Southeast Asia Forum on Export Control (SEAFEC) 2026, sebuah forum internasional yang berfokus pada penguatan manajemen perdagangan strategis dan sistem pengawasan ekspor di kawasan.
“Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi dengan AS, khususnya dalam menciptakan rantai pasok yang tangguh, investasi berkelanjutan, dan pembangunan ekonomi yang inklusif,” tukasnya. {}













