Airlangga Hartarto: Ekonomi Indonesia Stabil, Jadi Referensi ASEAN dan Dunia

Berita Golkar – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan stabilitas ekonomi Indonesia kini menjadi panutan bagi negara-negara ASEAN serta World Trade Organization (WTO). Mereka mendukung Indonesia dalam aduan pengenaan biaya masuk imbalan oleh Uni Eropa terhadap impor biodiesel.

Airlangga menyampaikan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2025 mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,12% secara tahunan (year on year). Ia menyebut tidak ada negara lain yang mampu mempertahankan pertumbuhan seperti ini selama beberapa dekade terakhir.

“Dalam rangka HUT Indonesia ke-80, kita melihat bahwa ekonomi Indonesia cukup resilience dengan pertumbuhan ekonomi 5,12. Kemudian inflasi juga bisa ditekan rendah dan Indonesia terus mempersiapkan agar di akhir 2025 nanti kita bisa jaga target APBN sebesar 5,2,” kata Airlangga, dikutip dari tayangan Zona BisnisMetro TV, Selasa (26/8/2025).

Hal ini menjadikan Indonesia sebagai referensi bagi negara-negara anggota ASEAN. Prestasi ini menunjukkan ketahanan dan kinerja ekonomi Indonesia di tengah tantangan global yang terus berubah.

“Ke depan investasi, perdagangan, trade, dan kekuatan daya beli nasional itu menjadi perhatian daripada pemerintah,” ujar Airlangga.

Selain berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi, Airlangga menyebut panel organisasi perdagangan dunia (WTO) telah mengeluarkan putusan yang mendukung Indonesia terkait pengenaan biaya masuk impor biodiesel.

Dalam putusannya, panel WTO merekomendasikan agar Uni Eropa menyelaraskan langkah-langkahnya dengan kewajiban yang berlaku berdasarkan Agreement on Subsidies and Countervailing Measures (SCM Agreement).

Uni Eropa merupakan pasar penting bagi produk minyak sawit dan biodiesel Indonesia. Sementara Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia. {}