Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,87 persen pada kuartal I-2025 masih menunjukkan ketahanan yang solid.
“Dalam situasi ketidakpastian, ekonomi Indonesia menunjukkan resiliensi. Jadi mempunyai daya tahan yang cukup tinggi,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Rabu (7/5/2025), dikutip dari RMOL.
Airlangga menyebut, capaian 4,87 persen tersebut masih menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga di ASEAN, hanya kalah dari Vietnam. Di lingkup negara-negara G20, Indonesia juga hanya berada di bawah China.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap menjadi tulang punggung pertumbuhan dengan kontribusi 54,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), serta tumbuh 4,89 persen.
Sementara dari produksi, sektor pertanian menjadi penopang utama dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 10,52 persen, disusul sektor jasa lainnya 9,84 persen, serta jasa perusahaan dengan 9,27 persen.
Beberapa sektor industri juga mencatatkan kinerja positif. Industri makanan dan minuman tumbuh 6,04 persen, sedangkan industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki naik signifikan sebesar 6,95 persen.
Merespons kekhawatiran soal gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), Airlangga menegaskan pemerintah tak tinggal diam. Satgas Perluasan Kesempatan Kerja dan Mitigasi PHK akan mengevaluasi data PHK, termasuk memverifikasi status pekerja yang belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
“Tetapi yang paling penting kuartal pertama ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan sebesar 594.104 dari industri, baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA). Artinya job creation itu tumbuh di kuartal pertama juga,” pungkasnya. {}