Berita Golkar – Pemerintah telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dalam mendukung pelaksanaan Visi Indonesia Emas 2045 untuk mewujudkan Indonesia sebagai “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”.
Untuk menuju ke arah visi tersebut, transformasi di segala bidang harus dilakukan termasuk transformasi digital yang memungkinkan terciptanya pertumbuhan eksponensial dan lompatan pendapatan. Dengan demikian, generasi muda Indonesia saat ini memainkan peran penting dan diharapkan dapat terus memberikan kontribusi terbaiknya bagi masyarakat.
Indonesia juga tengah memiliki potensi momentum bonus demografi yang akan mencapai puncaknya di tahun 2041. Kondisi ini menjadi momentum agar generasi muda dapat bersiap untuk memenuhi kemandirian teknologi, sekaligus memenuhi labor and talent shortage global. Setidaknya Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital dalam 15 tahun ke depan.
“Hari ini adalah awal yang baru. Dunia di luar sana besar dan penuh dengan peluang, menunggu agar kesempatan dapat Saudara genggam. Ilmu dan keterampilan yang dimiliki selama ini akan menjadi bekal menghadapi berbagai tantangan dan kesempatan yang akan datang,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan motivational speech secara daring pada acara Wisuda Universitas Esa Unggul Jakarta, Selasa (3/10).
Berbagai dukungan telah dilakukan Pemerintah untuk mempersiapkan talenta yang dibutuhkan Indonesia ke depan seperti Program Kartu Prakerja, Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, Digital Leadership Academy, dan Sea Labs Academy.
Pemerintah juga terus mendorong para lulusan perguruan tinggi untuk menjadi entrepreneurs dan memanfaatkan teknologi terkini dengan menjadi technopreneurs. Berbagai dukungan bagi wirausahawan seperti pembiayaan mudah dan murah Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga telah disiapkan Pemerintah. Bagi pengusaha pemula dapat mengakses KUR Super Mikro dengan platform di bawah Rp10 juta dan bunga 3%.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga berpesan agar para wisudawan tetap rendah hati di manapun mereka bekerja dan apapun yang ingin dicapai. Para wisudawan diharapkan agar selalu ingat siapa yang membantu di sepanjang jalan dan tidak melupakan jasa orang tua, para dosen, hingga kampus almamater.
Lebih lanjut, Menko Airlangga berharap agar para wisudawan dapat terus belajar dan mengembangkan diri, karena dunia terus berubah. Agar terus relevan mengikuti perubahan zaman, maka generasi penerus perlu belajar sepanjang hayat atau lifelong learning.
Di bagian akhir sambutan, Menko Airlangga mengingatkan agar para wisudawan untuk selalu memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat. “Saya yakin saudara-saudari memiliki kekuatan untuk membuat perubahan. Terutama untuk kontribusi positif, apakah itu dengan waktu, keahlian, atau sumber daya yang dimiliki,” pungkas Menko Airlangga. {sumber}