Airlangga Hartarto: Indonesia Butuh 9 Juta Talent Digital Untuk Jadi Negara Maju

Berita Golkar – Visi Indonesia untuk menjadi negara maju makin terbuka dengan pertumbuhan ekonomi yang terus menguat. Salah satu upaya menjaga pondasinya adalah memaksimalkan potensi ekonomi digital.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Wisuda dan Dies Natalis Institut Teknologi Del yang ke-22 di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Su¬matera Utara, Sabtu (23/9/2023).

Airlangga mengatakan, untuk memperkuat ekonomi digital, faktor paling dasar yang harus dipenuhi adalah kualitas sumber daya manusia (SDM), yang perlu ditingkatkan mengikuti zaman.

“Saat ini Pemerintah telah menerapkan sejumlah strategi untuk pengembangan ekonomi digital,” ujar Airlangga dalam sambutannya.

Airlangga memotivasi Insti¬tut Teknologi Del untuk ikut menjadi bagian dalam upaya Pemerintah memaksimalkan potensi digital. Sekarang, strategi Pemerintah menjaga ekonomi digital adalah melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement, penyiapan SDM melalui penciptaan talenta digi¬tal dan peningkatan aksesibilitas melalui pemerataan infrastruktur digital.

Pemerintah juga melakukan pengembangan bisnis ekonomi digital untuk mendorong techno-preneurship dan digitalpreneurship. Dengan begitu diharapkan negara mampu meningkatkan keamanan dan privasi, serta menguatkan riset dan inovasi melalui kerja sama dengan uni¬versitas dan dunia usaha.

“Saya berharap Institut Teknologi Del dapat menjadi pelopor dalam riset dan teknologi serta menciptakan lulusan-lulu¬san yang mampu menjadi technopreneur,” harap Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar ini juga berpesan kepada lulusan kampus tersebut agar menjadi bagian dari talent-talent digital.

Sehingga, bisa berkontribusi dalam program percepatan implementasi Making Indonesia 4.0 dan pengembangan ekonomi digital di Indonesia. “Saya pun mendukung di IT Del secara khusus dikembangkan pusat cyber security,” tegasnya.

Ia memandang, perkembangan digitalisasi ini menjadi momen¬tum penting yang harus diman¬faatkan generasi muda. Saat ini, Indonesia butuh banyak sekali ahli dalam bidang teknologi digital.

“Karena ini kan IT Del, jadi kaitan dengan digitalisasi, Indonesia butuh 9 juta talent digital. Berarti setiap tahun dalam 15 tahun ini butuh tidak kurang dari 500 ribu. Jadi lulusan Del ada 400, nah ini harus diperbanyak Del Del lagi di daerah lain,” bebernya.

Indonesia harus memenuhi kebutuhan SDM berkualitas itu dari dalam negeri. Jangan sampai kemampuan dan kebutuhan digital itu diisi dari Bangalore atau Filipina. “Jadi ini kita harus mengembangkan ekonomi, tapi juga untuk SDM dari Indonesia,” ucapnya.

Dia menuturkan, fundamental ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi sangat baik. Pertumbuhan ekonomi, rela¬tif kuat dibandingkan dengan banyak negara lainnya di dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mampu terjaga di atas 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut. Pada kuartal kedua tahun 2023 mencapai angka 5,17 persen. {sumber}