DPP  

Airlangga Hartarto Ingin Partai Golkar Garut Kedepankan Linieritas Suara Agar Capai Target 2 Kursi DPR RI

Berita GolkarKetua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menghadiri konsolidasi Partai Golkar Kabupaten Garut di Gedung Art Center, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (20/01). Acara konsolidasi ini dihadiri oleh ribuan kader dan simpatisan Partai Golkar Kabupaten Garut. Karena begitu ramainya konsolidasi ini, Airlangga Hartarto sampai tertegun kagum.

“Ini juaranya Golkar ada di sini. Saya senang berada di Garut, karena ini adalah contoh kekuatan Partai Golkar di Jawa Barat. Dan saya lihat masih sangat kuat. Jadi saya baca pantun dulu. Ke Pasteur beli brownies coklat. Mampir ke Dago sambil bertamasya. Selamat sore kader Golkar Jawa Barat. Sampurasun sadayana, semoga berbahagia,” tutur Airlangga Hartarto dikutip redaksi Golkarpedia.

“Jadi Partai Golkar sudah memutuskan mendukung Prabowo-Gibran. Jadi pesan saya kepada Partai Golkar Garut cuma satu. Selama ini Partai Golkar Garut menang Pemilu tapi anggota DPR RI-nya cuma satu. Nah ini belum cukup, Pemilu 2024 wajib hukumnya dua. Karena yang kita dukung Paslon nomor 2, jadi DPR harus 2, DPRD provinsi harus 2,” ditegaskan Menko Perekonomian RI ini.

Untuk meraih hasil maksimal 2 kursi DPR RI dari Dapil Jabar XI yang meliputi Kabupaten Garut, serta Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, ketua umum menginstruksikan langsung kepada Ketua DPD II Partai Golkar Garut, Euis Ida Wartiah untuk mengoptimalkan mesin politik dan memaksimalkan linieritas suara Partai Golkar di berbagai tingkat pemilihan.

“Partai Golkar minta, supaya linier yang milih (Caleg DPRD) kabupaten kota, provinsi dan nasional (DPR RI) angkanya sama. Tidak boleh kurang, lebih boleh. Pemilu kemarin provinsi suaranya lebih tinggi. Kalau linier, maka akan bertambah 1 juta suara lebih. Kita akan mudah mendapatkan 105-106 kursi DPR RI hanya dengan kunci linieritas,” ungkap Airlangga Hartarto.

Selama ini yang terjadi adalah suara Partai Golkar untuk DPRD kabupaten dan provinsi di Garut tinggi. Namun suara untuk DPR RI, pas-pasan. Sehingga dari Dapil Jabar XI hanya berhasil menyumbang satu kursi DPR yakni Ferdiansyah. Agar kemenangan di Pemilu 2024, Airlangga Hartarto menginginkan kemenangan Partai Golkar Kabupaten Garut di semua tingkatan pemilihan.

“Jangan yang suara provinsinya tinggi, DPR RI rendah. Selama ini suara DPR RI pas-pasan, walaupun menang, Ketua DPRD-nya dari Partai Golkar, tapi suara untuk DPR RI pas-pasan. Buktinya apa? Pilkada kita belum menang di Garut. Jadi ini sebagai indikator bahwa menangnya belum paripurna,” tegas Airlangga Hartarto.

Apalagi kini di Jawa Barat, Partai Golkar memiliki double engine (dua mesin), yakni Ace Hasan Syadzily sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat dan Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023. Dengan kondisi ini, seharusnya Jawa Barat bisa menjadi lumbung suara utama Partai Golkar secara nasional.

“Saya ingin melihat Garut (Partai Golkar) menang telak. Jadi saya minta Ibu Euis Ida, dan jajarannya ikut genjot pemenangan di Garut dan menangkan Partai Golkar secara maksimal. Siap?! Sanggup?! Apalagi kita punya dua mesin, satu Kang Ace Hasan, dua Kang Ridwan Kamil,” tutup Airlangga Hartarto. {redaksi}