Berita Golkar – Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyambangi Pondok Pesantren Al-Quran Al-Falah 2, Nagreg, Kabupaten Bandung pada Sabtu (20/01). Kehadiran Airlangga Hartarto ke pondok pesantren tersebut dalam rangka kunjungan kerja guna menjelaskan program pemerintah untuk pondok pesantren di Indonesia.
Airlangga Hartarto dalam penjelasannya mengatakan terdapat program yang ingin ia sosialisasikan untuk pondok pesantren, yakni program Gerakan Indonesia Bertadarus Al-Qur’an (GIBRAN). Program ini nantinya diharapkan untuk menggerakkan serta memasifkan jumlah tahfidz Al-Quran di Indonesia.
“Kehadiran saya di sini ingin menyampaikan beberapa hal yang menjadi program pemerintah Bapak Presiden Jokowi terhadap pondok pesantren. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Di sini dari 2 ribu santri, ada 600 orang yang menerima bantuan pemerintah,” ungkap Airlangga Hartarto dikutip redaksi Golkarpedia pada sambutannya.
“Jadi pemerintah telah hadir di pondok pesantren ini. Dan yang diberikan pemerintah untuk per orang mencapai Rp. 900 ribu sampai Rp. 1,5 juta per semester. Pemerintah telah memberikan kepada 8,9 juta santriwan dan santriwati. Insya Allah pos anggaran program ini untuk pesantren akan ditambah,” sambung Airlangga Hartarto.
Tak hanya program pemberian beasiswa pendidikan untuk santriwan dan santriwati, sederet program lainnya pun dipaparkan Airlangga Hartarto sudah dan akan dijalankan oleh Pemerintahan Joko Widodo. Satu di antaranya adalah program santripreneur yang dijalankan sebagai upaya meningkatkan jumlah wirausaha dari kalangan pondok pesantren.
“Kemudian dana abadi pesantren sekarang Rp. 10 triliun, nanti akan kita tambahkan hingga Rp. 50 triliun. Ada juga program santripreneur. Program ini dulu awalnya diinisiasi oleh almarhum ayah saya (Hartarto Sastrosoenarto) dengan mendirikan koperasi-koperasi di pesantren. Program ini bertujuan untuk mendorong tumbuhnya santripreneur,” papar Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Bagi para santriwan dan santriwati yang memiliki ketertarikan lain, pemerintah dikatakan Airlangga Hartarto akan membentuk Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mengasah bekal keahlian bagi para santri. Jadi para santri tak hanya mendapatkan ilmu agama saja selama belajar di pondok pesantren, tetapi juga keahlian teknis sebagai bekal di dunia kerja.
“Pemerintah dewasa ini juga memiliki untuk santri yang tertarik berwirausaha dalam bentuk bisa permodalan, bisa kredit. Kemudian pemerintah juga punya program Balai Latihan Kerja (BLK), ini akan diberikan untuk 3.757 pesantren. Tentu program-program ini adalah program penguatan ekonomi,” tutur Airlangga Hartarto.
Dalam kesempatan ini, Airlangga Hartarto juga turut memberikan bantuan mushaf Al-Quran untuk Pondok Pesantren Al-Quran Al-Falah 2. Diharapkan dengan bantuan ini, para santri bisa semakin semangat dalam menghafal Al-Quran hingga terwujud santri-santri tahfidz yang handal dan siap berdakwah di lingkungan sosial masyarakat. {redaksi}