Berita Golkar – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia merupakan salah negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Hal ini diungkapkan dalam sambutannya di Indonesia Economic Summit by IBC di Shangri-La Hotel, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Airlangga mengatakan berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) yang disesuaikan dengan Partias Daya Beli (Purchasing Power Parity/PPP) di bagi dengan jumlah penduduk Indonesia mencapai RI mencapai US$ 4,7 triliun. Maka menurut Airlangga Indonesia berada diperingkat delapan sedunia.
“Di bawah PPP, economic GDP kita sekitar US$ 4,7 triliun. Jadi saat ini Indonesia berada di peringkat delapan dunia. Itulah sebabnya Indonesia memasuki OECD,” kata Airlangga, dikutip dari CNBC Indonesia.
Menurutnya Indonesia merupakan bagian penting dari global south. Sehingga penting bagi OECD untuk menjadikan Indonesia sebagai anggota.
Terlihat, lanjut Airlangga, laju ekonomi Indonesia juga terkendali. Seperti laju inflasi yang 1,57% di tahun lalu, dan 0,76% di bulan ini karena kebijakan diskon listrik di bawah 2.200 VA.
Selain itu kemungkinan resesi Indonesia juga menjadi salah satu yang terendah. Dalam catatanya hanya 5% kemungkinan dibandingkan negara lain.
Kemudian, tingkat kemiskinan Indonesia juga kurang 10%, yakni 8,57%, dan tingkat pengangguran diangka 4,91%.
“PMI (Purchasing Manager Index) kita adalah 51,9%. jadi itu masih merupakan tingkat ekspansi. Dan indeks kepercayaan konsumen di atas 127,2, indeks penjualan riil kita juga di atas nol. Jadi neraca perdagangan kita positif selama 57 bulan berturut-turut dan surplus kita US$ 31 miliar didorong oleh pertumbuhan ekspor,” kata Airlangga.
Adapun, menurut Airlangga laju ekspor dari komoditas utama RI seperti nikel tumbuh 17,3%, logam mulia 18,3%, alas kaki dan pakaian jadi 10%. {}