Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Tim Komite Percepatan Penyediaan Infrastuktur Prioritas (KPPIP) mengatakan bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) telah mampu mendukung pemerataan pembangunan wilayah.
Hal ini ditunjukkan dengan hasil kajian LPEM UI dan Prospera terhadap 137 PSN, yang menunjukkan PSN telah memberikan output perekonomian hingga Rp 1.670 triliun dan menciptakan lapangan kerja sebesar 4,5 juta.
“Ini merupakan hal-hal positif, dan kita juga bisa lihat contohnya MRT di Jakarta. Ini tentu membuktikan bahwa PSN memberikan dampak ekonomi yang luar biasa,” ungkap Menko Airlangga dalam acara Main Event Sewindu PSN: Infrastructure Forum and Edutainment Expo, Rabu (13/9).
Adapun PSN tersebut tersebar di berbagai wilayah dengan rincian 25 PSN di Sumatera, 16 PSN di Kalimantan, 17 PSN di Sulawesi, 15 PSN di Bali dan Nusa Tenggara, 10 PSN di Maluku dan Papua, 50 PSN di Jawa, serta 4 PSN di tingkat nasional.
Capaian impresif pembangunan PSN tersebut tentu didukung berbagai kemudahan mulai dari perizinan tata ruang, pengadaan lahan, jaminan pemerintah (sovereign guarantee), dan dukungan penyelesaian kendala (debottlenecking) oleh KPPIP. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional.
Selain itu, Pemerintah juga telah menyusun rancangan peraturan skema pembiayaan non-APBN seperti Hak Pengelolaan Terbatas (Limited Concession Scheme) dan Land Value Capture. Di hadapan Jokowi, Menko Airlangga juga melaporkan kepada Presiden Joko Widodo mengenai 8 PSN yang telah rampung dan akan diresmikan yakni mencakup 5 proyek jalan tol, 1 proyek kawasan pariwisata, 1 proyek kawasan industri, dan 1 proyek industri katalis merah putih.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga melakukan penyerahan buku mengenai perjalanan PSN dengan tajuk “Transformasi Infrastruktur Menuju Indonesia Emas: Refleksi Pelaksanaan Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN)” kepada Presiden Joko Widodo. Buku tersebut juga memuat sejumlah rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam pembangunan infrastruktur ke depan.
“Penyelenggaraan rangkaian kegiatan Sewindu PSN yang telah berlangsung sejak bulan Mei 2023 ini diharapkan dapat menjadi reminder untuk mempercepat penyelesaian pembangunan berbagai PSN lainnya,” tandasnya. {sumber}