Airlangga Hartarto Resmikan Fasilitas Manufaktur VinFast Subang, Jadi Yang Pertama di Asia Tenggara

Berita GolkarLangkah Indonesia memperkuat posisinya dalam peta industri kendaraan listrik regional kembali mendapat momentum. Investasi manufaktur berskala besar mulai terealisasi, seiring komitmen pemerintah mendorong transisi energi dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik nasional yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Hal itu tersibak saat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan fasilitas manufaktur pertama VinFast di Asia Tenggara yang berlokasi di Desa Padaasih, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (15/12). Kehadiran pabrik ini diproyeksikan menjadi simpul penting dalam menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan distribusi kendaraan listrik untuk kawasan regional.

Airlangga menegaskan, pengoperasian pabrik produsen kendaraan listrik asal Vietnam tersebut sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam mempercepat transisi energi dan memperkuat struktur industri otomotif berbasis teknologi ramah lingkungan.

“Investasi VinFast sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong percepatan transisi energi dan pengembangan industri kendaraan listrik nasional,” ujar Airlangga.

Pabrik VinFast di Subang berdiri di atas lahan seluas 170 hektare dengan kapasitas produksi awal sebesar 50.000 unit kendaraan listrik per tahun. Pemerintah berharap kehadiran fasilitas ini turut mempercepat peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) melalui kemitraan dengan industri domestik.

“Kami berterima kasih atas pendirian pabrik ini. VinFast menjadi produsen dengan komitmen yang tepat, dan cepat dalam menyelesaikan pembangunan pabrik,” pungkas Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2017-2024 ini.

Dari sisi investor, CEO VinFast Asia Pham Sanh Chau menekankan bahwa pembangunan pabrik yang diselesaikan hanya dalam waktu 17 bulan mencerminkan keseriusan perusahaan dalam membangun industri hijau di Indonesia.

“Kami tidak hanya berbicara, tetapi juga mewujudkannya. Ini adalah bukti kecepatan dan kemampuan eksekusi VinFast dalam membangun ekosistem hijau yang komprehensif,” kata Pham.

Sementara itu, CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto menyampaikan bahwa operasional awal pabrik telah menyerap hingga 900 tenaga kerja. Dalam fase pengembangan penuh, pabrik Subang ditargetkan mampu memproduksi hingga 300.000 unit kendaraan listrik per tahun, baik roda empat maupun roda dua.

Kehadiran pabrik ini diharapkan menciptakan efek berganda bagi perekonomian nasional, mulai dari penyerapan tenaga kerja, penguatan rantai pasok industri, hingga peningkatan daya saing industri otomotif Indonesia di tengah transisi global menuju kendaraan rendah emisi.

Leave a Reply