Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, menunjukkan tren positif. Karena, pada 2024 tercatat sebanyak 13 juta kunjungan, dengan nilai devisa sebesar Rp296 triliun.
“Jadi seperti untuk mendukung pembelian di dalam negeri, mari kita keroyok juga sektor pariwisata. Kalau kita keroyok antara Menteri UMKM, Menteri Perdagangan, Menteri Pariwisata saya yakin semakin lama dolar akan semakin masuk ke Indonesia,” kata Airlangga di acara Indonesia Retail Summit & Expo (IRSE) 2025 di Jakarta, ditulis Kamis (28/8/2025), dikutip dari Sinpo.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, hingga Juni 2025, kunjungan wisman telah mencapai 7 juta kunjungan atau telah melebihi setengah capaian tahun 2024.
Dengan tren ini, devisa yang dihasilkan sampai Juni 2025, diperkirakan dapat mencapai Rp160 triliun, sekaligus memberikan peluang besar bagi sektor ritel, kuliner, dan produk kreatif lokal.
“Sektor yang di bawah Kementerian Pariwisata, bagaimana mem-bundling belanja menjadi tujuan para turis. Terutama turis Malaysia yang biasanya hunting di Indonesia. Kita harus kejar pariwisata itu sebagai low hanging fruit. Dan itu juga penghasil devisa yang besar,” ujarnya.
Menurut Airlangga, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan agar berbagai bandara di Indonesia, di buka untuk penerbangan internasional atau regional. “Nah, dengan demikian mungkin kita juga bisa mendorong program atau kampanye belanja di Indonesia,” tegasnya.
Airlangga mengungkapkan bahwa salah satu kontribusi utama pertumbuhan ekonomi Triwulan II-2025 sebesar 5,12 persen (yoy) yaitu konsumsi rumah tangga yaitu 2,64 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi. Sementara, porsi konsumsi rumah tangga sendiri terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada triwulan ini mencatat capaian sebesar 54,25 persen.
“Pak Presiden ingin pertumbuhan kita 8 persen. Maka kita cari pengali terbesar. Nah, pengali terbesar ini adalah sektor konsumsi. Jadi kita beri tepuk tangan konsumsi. Konsumsi itu diikuti oleh pertumbuhan UMKM. Jadi kita lihat tadi UMKM yang mengisi sektor konsumsi itu tinggi, dan tentu kita mengapresiasi brand lokal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Airlangga optimis, prospek perdagangan Indonesia ke depan akan semakin cerah. Indonesia saat ini tengah dalam proses penandatanganan kerja sama IEU-CEPA yang akan membuka akses pasar Eropa dengan biaya masuk nol.
Selain itu, ketidakpastian tarif dengan Amerika Serikat juga telah terselesaikan dan menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga yang berhasil mencapai kesepakatan. Kemudian, Indonesia juga mencatat kemenangan dalam sengketa perdagangan di WTO terkait produk biodiesel melawan Eropa. {}