Berita Golkar – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian sekaligus Plt Menteri Ketenagakerjaan Airlangga Hartarto buka suara mengenai banyaknya PHK di Indonesia. Dia mengatakan pemerintah telah menyiapkan dana Jaminan Kehilangan Pekerja (JKP) dengan total Rp 1,2 triliun.
“Insentif JKP akan disiapkan dari dana sekitar Rp 1,2 triliun,” kata Airlangga di kantornya, Jakarta, dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (3/10/2024).
Meski demikian, Airlangga menyebut pemanfaatan dari dana JKP tersebut sebenarnya masih kecil. Kecilnya klaim dana JKP inilah yang membuatnya sangsi dengan kabar banyaknya fenomena PHK di masyarakat.
Dia mengatakan keraguannya itu juga muncul ketika melihat data PHK dari dinas tenaga kerja di daerah. Dia menyebut angka PHK di dinas tenaga kerja lebih rendah dari yang beredar di masyarakat. “Karena jumlah PHK yang terdaftar di dinas relatif lebih rendah daripada yang disampaikan di masyarakat,” kata dia.
Sebelumnya, jumlah korban PHK selama Januari-September 2024 diperkirakan mencapai 53 ribu orang. Banyaknya korban PHK ini membuat Airlangga Hartarto yang kini menjabat sebagai Plt Menteri Ketenagakerjaan memanggil Sekjen Kemnaker.
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono mengatakan, Kantor Kemenko Perekonomian baru mendapatkan data dari Kemnaker jumlah orang yang terkena PHK sebanyak 46 ribu orang per Agustus 2024, sedangkan data per September belum dikabarkan.
“Jadi per Agustus itu 46 ribu, kami kan tadi panggil semuanya, mereka (Kemnaker) masih akan verifikasi lagi,” ucap Susiwijono di kantornya, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Meski begitu, Susiwijono mengatakan, angka pada tahun ini memang akan naik dibanding kondisi pada tahun lalu yang mencapai 64 ribu orang terkena PHK. Pemerintah tengah merumuskan strategi untuk membantu mereka.
“Intinya akan ada sedikit kenaikan. Makanya kita langsung gerak hari ini, beberapa yang terkait dengan insentif tadi kan lagi kita evaluasi,” ucap Susiwijono. {}