Berita Golkar – Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan meringankan beban keuangan korban bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatera lewat restrukturisasi hingga penghapusan kredit.
Dia menjelaskan, penghapusan tagihan KUR yang terdampak bencana tak akan menggunakan APBN, melainkan dari subsidi bunga. “Enggak, APBN nanti kita lihat kan kita punya total subsidi bunga. Nah kan dihitung nanti dari situ berapa,” ujar Menko Airlangga kepada wartawan, Jakarta, dikutip Sabtu (13/12/2025), dikutip dari Inilah.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, memastikan, restrukturisasi KUR untuk warga terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar), dilakukan dalam jangka panjang.
Nantinya, kata dia, tak hanya petani saja yang menerima bantuan. Seluruh penerima KUR akan menjalani program restrukturisasi. “Dan ini kan sifatnya jangka banyak. Program setahun ke depan, tahun kedua dan sebagainya,” kata dia.
Di sisi lain, pemerintah menyiapkan paket kebijakan ekonomi khusus bagi warga terdampak bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar. A0dapun sebanyak 141.000 debitur KUR tercatat terdampak bencana.
Menko Airlangga mencatat, nilai baki debet (sisa utang) debitur terdampak mencapai Rp7,8 triliun dari total 996.000 debitur. Dari total debitur terdampak, 63.000 debitur KUR di antaranya berasal dari sektor pertanian dengan baki debet mencapai Rp 3,5 triliun.
“Dari 996.000 debitur KUR di tiga provinsi yang terdampak bencana, diperkirakan 141.000 (debitur) dengan baki debet kira-kira Rp7,8 triliun. Nah, itu diprediksikan terdampak,” jelas dia. {}
