Berita Golkar – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menawarkan investor asal Korea Selatan (Korsel) kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi digital serta proyek BTS. Hal tersebut Airlangga ungkapkan dalam Korea-Indonesia Economic Cooperation dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik RI-Korsel, Hotel Mulia Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Airlangga menuturkan bahwa penduduk dunia yang tergabung dengan internet adalah sebanyak 5,3 miliar orang. Sementara itu, Indonesia sendiri juga sebanyak 212 juta pengguna. Kemudian, dia mengatakan pengguna internet di Korea Selatan memiliki penetrasi sebesar 97% dengan total penduduk sebesar 50 juta.
“Indonesia selalu menjadi kedua setelah Amerika untuk digital, apakah itu Facebook, apakah itu berbagai macam sosial media,” tuturnya, Kamis (30/11/2023).
Menurutnya, Asean dalam kepemimpinan Indonesia sudah membentuk Digital Economy Framework Agreement dengan 9 ekosistem yang akan dibangun. Jika seluruh ekosistem dapat dilaksanakan, maka ekonomi Asean business as usual yang sebesar US$1 triliun akan meningkat menjadi US$2 triliun.
“Jadi bagi Indonesia yang tadinya hanya business as usual sekitar US$300 miliar maka bisa meningkat menjadi US$600 miliar,” terangnya.
Adapun, Airlangga juga menuturkan bahwa Indonesia adalah rumah dari startup, dengan lebih dari 2.300 startup, dengan lebih dari 6 unicorn dan 2 decacorn. “Jadi ekonomi digital terus menjadi hal yang penting sehingga kerja sama dengan Korea menjadi sangat krusial,” jelas Airlangga.
Di lain sisi, Airlangga juga menyampaikan bahwa selama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) telah menyambungkan jaringan fiber optik atau palapa ring lebih dari 12.000 km jaringan tambahan BTS di 8.000 titik, dan perluasan 4G dan 5G dan satria satelit di 150 titik di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.
“4G-5G kerjasama dengan Korsel sangat diperlukan,” terangnya, seraya juga menambahkan bahwa konektivitas menjadi perhatian utama pemerintah.
Dia juga berharap bahwa sinergi Indonesia-Korsel dalam seluruh kerjasama di bidang perekonomian, termasuk di sektor digital dapat berkembang dan membangun UMKM Indonesia dan Korsel. {sumber}