Airlangga Hartarto Tekankan Inovasi dan Teknologi Jadi Pendorong Utama Transformasi Industri Pangan

Berita Golkar – Subsektor industri makanan dan minuman masih menjadi kontributor terbesar di sektor industri manufaktur Indonesia dengan angka sebesar 6,59 persen.

Laju pertumbuhan subsektor tersebut pada kuartal III-2023 tumbuh positif sebesar 3,28 persen year-on-year (yoy) dan diyakini akan semakin menguat dengan naiknya permintaan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Industri makanan-minuman juga memiliki peran penting dalam mendukung upaya penerapan dekarbonisasi dan peningkatan ekonomi hijau lewat praktik-praktik ramah lingkungan, pemanfaatan energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, dan pengelolaan limbah.

“Inovasi dan teknologi adalah pendorong utama dalam transformasi industri pangan,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melalui ekon.go.id, Kamis (14/12/2023).

Hal tersebut disampaikan Airlangga saat plant tour ke fasilitas produksi PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk dalam rangkaian kunjungan kerja di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kamis.

Airlangga mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah sedang menjalankan hilirisasi, termasuk di sektor industri pertanian. Salah satu caranya dilakukan dengan mengembangkan industri substitusi impor dalam negeri.

Selain itu, produksi komoditas pangan dalam negeri juga terus diperkuat agar bisa mencapai ketahanan pangan nasional. “Kita tahu bahwa mengembangkan food estate siklusnya tidak sama dengan membangun pabrik. Jadi itu butuh ekosistem, pengembangan pertanian, dan kita akan coba sistem pertanian yang modern,” tutur Airlangga.

Pada kesempatan itu, Airlangga dan rombongan juga mengunjungi blending facility untuk melihat pembuatan produk bahan pemanis dan tekstur makanan di pabrik Cargill Food Solutions Southeast Asia.

Di pabrik yang memproduksi pati jagung dan pemanis untuk bahan baku industri makanan minuman serta produk perawatan pribadi tersebut, Airlangga mengapresiasi PT Cargill Indonesia yang telah berkontribusi memajukan industri pangan dalam negeri.

“Saya harap sinergi yang baik dari Cargill dan anak usahanya dalam memajukan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani Indonesia dapat dipertahankan,” harapnya.

Selanjutnya, Menko Airlangga melakukan penandatanganan prasasti peresmian blended facility, serta menyerahkan bibit pohon secara simbolis guna berpartisipasi dalam program Penanaman 10.000 Pohon yang merupakan program CSR PT Sorini Agro Asia Corporindo di Kawasan Restorasi Ekosistem Hutan Lindung Gunung Arjuna.

“Mari kita jaga komitmen bersama untuk memerangi perubahan iklim dan mendukung pertanian berkelanjutan. Ini merupakan investasi untuk masa depan yang lebih cerah bagi generasi yang akan datang,” ajaknya.

Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian, Staf Khusus Menko Perekonomian, Direktur Corporate Affairs PT Cargill Indonesia, dan Direktur PT Sorini Agro Asia Corporindo–Cargill Food Solutions Southeast Asia. {sumber}