Airlangga Hartarto Tekankan Peran Bank Konvensional Berdayakan UMKM dan Sediakan Lapangan Kerja

Berita GolkarMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya memberikan fasilitas kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta menyediakan lapangan pekerjaan sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saya berharap HSBC bisa terus memfasilitasi para pengusaha termasuk UMKM, karena itu menjadi yang terpenting untuk employment. Kedua, membawa lebih banyak lagi investor ke Indonesia, karena investor atau investasi adalah meng-create jobs, dan jobs itu adalah salah satu yang paling penting yang diperlukan agar ekonomi dapat tumbuh dan secara politik akan stabil,” ujar Menko Airlangga dalam HSBC Summit 2023 di The St Regis, Jakarta, Rabu.

Selain itu, Indonesia membutuhkan transformasi ekonomi yang komprehensif, termasuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan produktivitas, hingga perbaikan tata kelola institusi.

Menurut Airlangga, transformasi ekonomi juga harus mencakup hilirisasi, yang merupakan kunci untuk meningkatkan nilai tambah dalam ekspor.

Selain memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, katanya, Indonesia juga telah menjadi negara produsen nikel nomor satu dunia dengan mencatatkan ekspor komoditas nikel mencapai 33,81 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2022.

“Pemerintah juga terus mendorong agar pelaku usaha dapat beradaptasi dan berinovasi agar tetap relevan dalam menghadapi era digital dan Revolusi Industri 4.0 saat ini,” ujar Airlangga.

Ia menyebut diperlukan optimalisasi potensi dari bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada 2030 mendatang, untuk menghasilkan output ekonomi yang lebih tinggi.

Kemudian, diperlukan juga pendekatan transformatif dengan target pertumbuhan ekonomi mencapai 6 sampai 7 persen, serta didukung stabilitas makroekonomi dan keuangan, sebagai upaya menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Kita prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bisa di-maintained di 5 sampai 5,5 persen, maka kita punya pertumbuhan income per kapita tahun 2024 bisa mencapai 5.500 dolar Amerika Serikat (AS), hari ini 4.700 dolar AS, kemudian kita akan mencapai 10.000, dolar AS,” ujar Airlangga.

Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi berada di atas 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut, bahkan inflasi pada September 2023 juga tercatat rendah di level 2,28 persen year on year (yoy).

Hal tersebut menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia yang solid, terutama dalam konteks perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan IMF untuk tahun 2023 menjadi 2,9 persen, dari proyeksi sebelumnya 3,0 persen.

Pemerintah Indonesia juga menargetkan pencapaian Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 9,8 triliun dolar AS pada 2045, sehingga Indonesia akan menjadi salah satu dari lima negara dengan PDB teratas di dunia.

Selain itu, PDB per kapita diharapkan akan mencapai 30,300 dolar AS yang sekaligus menandakan komitmen untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang tinggi bagi setiap warga negara. {sumber}