Berita Golkar – Masalah penumpukan kontainer di sejumlah pelabuhan utama di Indonesia membuat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto turun gunung.
Hari ini, Menko Airlangga datang langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta untuk meninjau kondisi pelabuhan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Menko Airlangga juga melihat secara langsung pengeluaran party barang sebanyak 5 kontainer komoditas besi baja.
“Hari ini diharapkan kontainer yang tertumpuk 17 ribu ini bisa segera diselesaikan,” kata Airlangga di Jakarta International Container Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (18/5).
Pemerintah kini memutuskan untuk mengatur kembali Permendag 36/2023 jo 3/2024 jo 7/2024 tentang Kebijakan dan pengaturan impor, serta menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan yang menetapkan kembali daftar barang yang terkena larangan pembatasan impor.
Pemerintah pun telah memberlakukan Permendag 8/2024 sejak 17 Mei 2024 dengan memuat sejumlah pokok-pokok kebijakan, di antaranya relaksasi perizinan impor terhadap 7 kelompok barang yang sebelumnya dilakukan pengetatan impor seperti elektronik, alas kaki, pakaian jadi, aksesoris, kosmetik dan perbekalan rumah tangga, tas, hingga katup.
Hari ini, kebijakan relaksasi impor tersebut diikuti dengan pengeluaran untuk beberapa kelompok komoditas yang telah memenuhi ketentuan relaksasi perizinan impor yang dipersyaratkan dalam Permendag 8/2024, antara lain berupa produk besi baja, tekstil, tas, dan elektronik. Komoditas tersebut diimpor oleh 10 perusahaan dan telah tiba Pelabuhan Tanjung Priok sejak 10 Mei 2024. {sumber}