Berita Golkar – Pengiriman produk Indonesia ke luar negeri tidak terlalu bergantung pada pasar Amerika Serikat (AS), mengingat nilai ekspor ke negara tersebut relatif kecil, ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto di Jakarta pada Kamis (10/4/2025).
Airlangga mengungkapkan bahwa China saat ini merupakan negara tujuan utama ekspor Indonesia. Dia menekankan bahwa pengiriman produk Indonesia ke luar negeri tidak sepenuhnya bergantung pada satu destinasi ekspor.
Dia juga menjelaskan bahwa nilai ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) hanya menyumbang 2,2 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Dalam segi skala, Airlangga mengatakan bahwa pasar AS hanya berkontribusi 17 persen dari total nilai perdagangan Indonesia. Dia menambahkan bahwa pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan perdagangan dengan negara-negara di luar AS.
“Perdagangan dengan negara-negara lain, yang menyumbang 83 persen dari total nilai perdagangan kita, menjadi peluang yang signifikan. Pasar AS hanya menyumbang 17 persen,” ujarnya dalam sebuah acara pada Selasa (8/4/2025), dikutip dari Antara.
Sebagai bagian dari upaya untuk memperluas akses pasar di luar AS, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah Indonesia secara aktif mengupayakan sejumlah perjanjian dan inisiatif perdagangan internasional. {}