Berita Golkar – Partai Golkar masih menggodok nama bakal calon kandidat kepala daerah potensial di lima provinsi lumbung suara terbesar untuk Pilkada 2024.
Empat provinsi sudah memiliki tiket nama calon kandidat seperti Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim), Sumatera Utara (Sumut) dan Banten. Sedangkan, Jawa Tengah peluang nama calon kandidatnya masih terbuka lebar.
“Jawa Tengah masih terbuka,” ujar Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Hotel Le Meridien, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024).
Airlangga memaparkan, Wakil Ketua Partai Golkar, Ridwan Kamil (RK) berpeluang mendapatkan tiket bakal calon gubernur di Jabar. Selain itu, RK berpeluang mendapatkan tiket di DKI Jakarta bersama kader pohon beringin lainnya yaitu Ahmed Zaki Iskandar dan Erwin Aksa. “Jabar salah satunya adalah Ridwan Kamil,” kata Airlangga.
Sementara, calon kandidat potensial di Jawa Timur yakni Khofifah Indar Parawansa dan Pilkada Provinsi Banten yakni mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. “Banten kita sudah bulat kepada Ibu Airin. Jawa Timur juga Ibu Khofifah,” ungkap Airlangga.
Sedangkan di Provinsi Sumut yang berpeluang menjadi Balon Gubernur yaitu menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution dan Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023 serta Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck.
“Sumut tentu kemarin Mas Bobby hadir (di acara pengarahan calon kepala daerah Partai Golkar). Tentu sudah diberikan surat penugasan juga (kepada Bobby untuk mencalonkan diri sebagai Balon Cagub) dan juga disana juga diberikan surat kepada Wakil Gubernur sekaligus Ketua DPD Sumut yaitu saudara Musa Rajekshah,” tutur Ketua umum Golkar itu.
Ketua Umum Golkar ini menjelaskan, sejumlah nama mendapatkan tiket menjadi bakal calon kepala daerah belum pasti berkontestasi sebagai calon kepala daerah. Mereka harus memiliki modal materil dan berpatokan hasil survei.
“Calon gubernur harus punya modal, kalau survei aja enggak mampu, bagaimana bisa jadi gubernur. Jadi kalau survei itu kepentingannya pribadi beda dengan Pileg dan Pilpres itu kepentingan partai, tetapi untuk Pilkada ini kan seperti tadi di satu daerah kita punya dua calon, nah tentu dari calon itu harus kami persilahkan untuk pasang baliho seperti saudara Erwin Aksa,” ucap Airlangga.
Ia juga akan mempelajari sejumlah nama bakal yang juga bakal maju di Pilkada Serentak 2024. Hal ini untuk memastikan hasil yang memuaskan saat pemungutan suara.
“Nah kita akan melakukan tiga kali survei. Sehingga dalam pemilihan keputusan terakhir yang potensi menangnya paling tinggi dan siap segala-galanya,” kata Airlangga.
Sebelumnya, Partai Golkar melaksanakan agenda pengarahan bakal calon kepala daerah di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).
1.064 bakal calon kepala daerah mendapatkan mandat. Ketum Partai Golkar, Airlangga menargetkan suara pada Pilkada 2024 sebanyak 60 persen suara. “Golkar mengharapkan kemenangan Pilkada 60 persen. Dan ini sama seperti di tahun 2020 yang lalu,” ucapnya. {sumber}