Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya menjaga pertumbuhan ekonomi di tingkat bawah agar terus meningkat, terutama bagi kelas menengah dan masyarakat kecil. Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam wawancara khusus dengan Rakyat Merdeka di kantornya, Jakarta, Rabu (3/10/2024).
Dalam pemaparannya, Airlangga menjelaskan sejumlah program insentif yang akan terus dilanjutkan untuk memperkuat ekonomi masyarakat.
Salah satu program utama yang menjadi fokus pemerintah adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Menurut Airlangga, KUR telah terbukti sangat efektif, terutama saat pandemi, dengan penyaluran mencapai Rp 320 triliun. Kini, meski kondisi kembali normal, pemerintah tetap melanjutkan KUR dengan alokasi sekitar Rp 270 triliun dan bunga rendah 6 persen.
“KUR ini sangat tepat sasaran, terutama untuk kelas menengah ke bawah. Setiap tahun, kita bisa menambah 1 hingga 1,5 juta penerima baru,” ujar Airlangga dikutip dari Rakyat Merdeka.
Selain itu, Airlangga juga menyoroti pentingnya meningkatkan daya beli kelas menengah, terutama yang berpenghasilan antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per bulan. Untuk mendukung mereka, pemerintah memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah bagi pembelian rumah pertama di bawah Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar. Selain itu program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan terus dilanjutkan.
“Ini akan kita lanjutkan hingga akhir tahun, dan didukung oleh program FLPP untuk mendukung pembangunan hingga 200 ribu rumah tahun ini,” tambahnya.
Tak hanya itu, sektor mobilitas juga menjadi perhatian pemerintah, khususnya melalui insentif untuk kendaraan listrik. Pemerintah memberikan subsidi dan insentif PPN untuk pembelian motor listrik dan mobil ramah lingkungan (LCGC), serta bea masuk yang ditanggung pemerintah untuk mobil listrik. {}