Berita Golkar – Dani Ramdan-Romli HM resmi mendaftar ke Kantor Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Bekasi, Kamis (29/8).
Duet pasangan ini disokong oleh sejumlah partai politik, yakni PKB, Demokrat, dan Golkar. Belakangan, Partai Hanura, PSI, dan Gelora juga turut serta saat penyerahan berkas pendaftaran.
Pada pendaftaran tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Ahmad Marjuki, menyatakan bahwa Dani maju sebagai kader Golkar.
“Jadi Dani Ramdan maju (Pilkada,red) itu sebagai kader Golkar,” ujar Ketua DPD Partai Golkar
Kabupaten Bekasi, Akhmad Marjuki, kepada Radar Bekasi, usai mengantar pasangan Dani Ramdan dan Romli HM mendaftar ke KPU.
Posisi Dani Ramdan yang diklaim berasal dari Partai Golkar ini dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota (KTA). Pada KTA tersebut, terdapat foto Dani Ramdan dengan nomor NPAPG 3273240112690006, CISARANTEN ENDAH – Arcamanik, Kota Bandung – Jawa Barat. Kartu tersebut berlaku hingga 8/2024.
“Kalau Dani Ramdan mulai 1991 itu sudah Golkar. Tapi karena dia PNS, bersembunyi Golkarnya. Dia (Dani) sudah punya KTA mulai 1991 dan sekarang sudah diperbarui,” ucap politisi yang pernah mengemban jabatan sebagai Plt Bupati Bekasi ini.
Marjuki menambahkan bahwa keputusan Partai Golkar untuk mendukung Dani Ramdan bukan tanpa alasan. Prosesnya melibatkan istikharah selama 41 hari.
“Jadi ini melalui proses istikharah 41 hari. Golkar memang permainannya seperti itu, bermain di atas permainan. Jadi meneropong, kita punya radar. Ini siapa si yang kira-kira mempunyai peluang menang. Oh ternyata kesini, makanya Golkar diarahkan kesini. Itu saja sebenarnya,” katanya.
Mengenai adanya demo internal Partai Golkar setelah rekomendasi diberikan kepada Dani Ramdan, Marjuki mengungkapkan bahwa itu merupakan bagian dari proses.
“Itu kan masih berproses, karena kemarin kan belum danta kalau orang Bekasi mah. Kalau sekarang sudah danta, bahwa DPP sudah mengeluarkan rekomendasi yang bulat. Makanya semua kader-kader partai wajib untuk mendukung dan mengawal Dani sampai menang,” ungkapnya.
Marjuki juga menambahkan bahwa Golkar memiliki sistem dan pengalaman yang baik dalam menangani dinamika politik, dari pusat hingga tingkat daerah.
“Kalau Golkar itu sudah punya sistem, dan sudah berpengalaman. Banyak hal dinamika, mulai dari pusat, kemudian Jawa Barat, dan DPD itu sendiri. Tapi itu hal-hal yang mudah, karena Golkar sudah bisa terbiasa satu komando,” sambungnya.
Saat ditanya mengenai keputusan tidak maju dalam Pilkada Kabupaten Bekasi, Marjuki mengungkapkan bahwa hal tersebut berdasarkan saran dokter terkait kesehatan. “Kalau itu memang saran dokter, jadi saya memang faktor kesehatan,” katanya.
Sementara, Dani Ramdan mengonfirmasi bahwa dia maju di Pilkada Kabupaten Bekasi sebagai kader Partai Golkar. “Ya dari Golkar. Tapi tentu dari semua partai pendukung, cuma secara administrasinya saya ber-KTA Golkar,” ungkap Dani sebelum meninggalkan KPU. {sumber}