Aktifkan 500 Pompa Untuk Tangani Banjir, Judistira Hermawan Minta Pemprov Jakarta Audit Efektivitas Pompa

Berita Golkar – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan menanggapi terkait pengaktifan 500 pompa air oleh Pemprov DKI Jakarta untuk tangani banjir di sejumlah wilayah Jakarta.

Judistira mengatakan, pihaknya ingin mendapatkan laporan apakah pompa-pompa ini semua berfungsi. Laporan daripada masyarakat ada yang ketika dibutuhkan pompa ini tidak berfungsi.

Untuk itu, ia pun meminta agar Pemprov DKI Jakarta untuk melaksanakan audit ke berbagai pompa-pompa air yang ada agar tidak ada pompa yang tidak berjalan baik.

“Nah ini rasanya kita perlu melaksanakan audit terhadap kemampuan pompa-pompa kita. Dan kalau memang dirasa kurang, saya kira itu menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengadakan itu,” ujar Judistira, Kamis (6/3/2025), dikutip dari AkuratJakarta.

Kemudian, ia menjelaskan, berbagai pompa yang dilakukan audit tidak hanya pompa yang besar atau memiliki level makro saja, namun harus juga level mikro.

“Jadi kan kalau bicara pompa itu bukan pompa yang besar-besar saja, tapi juga pompa-pompa mikro yang dibutuhkan di level mikro itu juga penting kita perhatikan,” tuturnya.

Tak hanya persiapan pompa, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu menyampaikan bahwa memang perlu aliran air itu dikendalikan dari hulu. Untuk itu, perlu dilakukan kerja sama dengan daerah penyangga.

“Maka kita lakukan kerjasama dengan daerah-daerah penyangga yang ada di DKI Jakarta ini. Termasuk Bogor, Depok, kemudian Bekasi dan juga Tangerang,” katanya.

Menurutnya, hal ini bukan hanya daerah itu yang memerlukan perhatian untuk air ini bisa dikendalikan, tapi lebih kepada kebutuhan penanganan banjir yang ada di Jakarta ini.

“Semua air masuk dari wilayah-wilayah itu masuk ke DKI Jakarta. Sehingga selain yang ada di DKI Jakarta, tadi saya mengusulkan agar ada juga pengendalian mulai dari hulu,” tuturnya.

“Jadi mulai dari hulu sampai dengan wilayah-wilayah yang sekitar DKI Jakarta. Saya kira catatannya seperti itu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tinjau ketinggian air di pintu air Manggarai usai melakukan rapat khusus bersama pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terkait penanganan banjir.

Dalam peninjauannya, Pramono meminta untuk mengaktifkan seluruh pompa air di Jakarta yang berjumlah 500 pompa. “Pompa-pompa yang ada di 200 titik yang berjumlah 500 pompa saya minta semua diaktifkan karena supaya air yang ada segera bisa dibuang ke laut,” ujar Pramono di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025). {}